Mohon tunggu...
Maich
Maich Mohon Tunggu... Editor - IG :@maichel_kabak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bukan Penulis Tapi Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Nasi Garam yang Penuh Arti

25 Mei 2023   21:17 Diperbarui: 25 Mei 2023   21:24 2290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Nasi Dengan Garam Yang Abadikan/Dokpri

Memang perih rasanya jika hidup di dunia perantauan dengan memikul berbagai beban entah itu beban tanggung jawab, beban kuliah, beban makan minum, beban kehidupan, dan beban-beban lainnya. Anak-anak Asrama dan juga anak-anak kos sudah pasti tahu tentang apa arti gambar di atas yang kemudian memiliki makna  yang sanagt mendalam. 

Bangun pagi pergi ke sekolah/kampus kadang sarapan, kadang tidak. Ketika sudah di sekolah maupun kampus teman-teman atau ibu guru kadang tanyakan, sudah sarapan atau belum pasti semua menjawab, sudah makan" Kami pun terpaksa ikut-ikutan jawab sudah sarapan, padahal sesuap pun belum. Usai semua mata kuliah usai pulangpun tidak berharap makan atau tidak, jika ada ya makan jika tidak, kadang makan nasi berlauk garam itu sudah lebih dari cukup. 

Semua itu dilakukan demi meraih cita-cita dan demi membanggakan orang tua, demi melihat mereka tersenyum ketika mereka dengar bahwa anakmu telah wisuda. Orang Tua tidak tau kamu susah atau tidak, Orang Tua tidak tau kamu ikut organisasi ini, organisasi itu, harapan orang tua hanyalah satu Yaitu wisuda.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun