Semarang Jawa Tengah : Kebijakan bupati Kabupaten Puncak Papua Wilem Wandik yang diambil terkait,  penyaluran bantuan studi ke seluruh Pelajar dan Mahasiswa Se-Jawa Bali, melalui aplikasi (SAPBKPP) dengan tegas ditolak, oleh seluruh pelajar mahasiswa asal puncak papua yang  menempuh pendidikan di se-Jawa Bali. Selain itu mahasiswa se-Jawa Bali juga sangat menyayangkan kepemimpinan Bupati Puncak Papua yang kebijakannya tidak sesuai dengan apa yang ada dalam pemaparan Visi-Misi sebelum terpilih menjadi Bupati.Â
Dua periode kepemimpinan Bupati Puncak Papua dinilai tidak memberikan dampak yang baik, entah itu pembagunan Infrasturuktur maupun pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). terkait aplikasi(SAPBKPP) yang merupakkan aplikasi penyaluran bantuan studi oleh Pemda itu dinilai  tidak akurat, karena belum adanya sosialisasi terkait aplikasi tersebut oleh Pemerintah kepada seluruh Pelajar dan Mahasiswa se-Jawa Bali. Apabila pemerintaah menyalurkan bantuan studi, melalui aplikasi (SAPBKPP) maka pemerintah juga harus menunjukan bukti otentik,terkait pembangunan yang telah dilaksanakan selama dua periode kepemimpinan  melalui aplikasi terkait pula. (red/mahasiswa puncak papua sejawa bali)Â
Dan ini isi Merupakan surat pernyataan sikap yang di terbitkan Oleh seluruh Pelajar dan Mahasiswa se-Jawa Bali
Report : Yonas MarianÂ
editor : Maich
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H