Mohon tunggu...
Maich
Maich Mohon Tunggu... Editor - IG :@maichel_kabak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bukan Penulis Tapi Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dengan Hadirnya G20 di Indonesia, Papua dalam Genggaman Elit Jakarta

17 November 2022   21:27 Diperbarui: 17 November 2022   22:04 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : //halaman refleksi papua dan edit pixart (dok pribadi)

Group of Twenty (G20). adalah  forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Beberapa negara yang tergabung dalam G20 yakni adalah. Jepang, China, Arab saudi, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Argentina, Australia, Brasil, India, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiangkok, Turki, Italia, Inggris, Indonesia dan Uni Eropa.

Konfrensi Tingkat Tinggi KTT G20, yang dilakukan tepat pada hari selasa 15 november 2022  di bali, dengan thema sentral "Recover together, Recover stronger". dengan adanya KTT G20, pemimpin-pemimpin negara masing masing membahas tentang beberapa agenda prioritas yang akan menjadi fokus untuk di kerjakan.

Ada tiga faktor penting yang menjadi fokus anggota G20 adalah Arsitektur kesehatan global, Transformasi Ekonomi Digital, dan Transisi energi. dengan terjadinya ini membuat negara harus membuka akses yang lebih besar, untuk menghadirkan banyak orang asing entah itu di bidang kesehatan, bidang ekonomi dan juga bidang industri. 

Dengan melihat negara-negara anggota G20 di atas, sangat menyayangkan, karena indonesia adalah satu-satunya negara berkembang yang terdaftar menjadi anggota G20. 

Bagaimana dengan Papua????

Berbicara tentang papua memang tidak ada titik akhirnya, apalagi bicaranya kepada petinggi Jakarta. papua akan menjadi titik sasarnya daripada kerja sama ini, apalagi di bidang ekonomi. orang papua dan alam papua akan dieksploitasi habis habisan dengan datangnya tenaga kerja asing, datangnya perusahaan asing, hasil alam papua akan diperas habis, dengan kepentingan G20 itu sendiri. 

Dengan lonjaknya angka pengangguran di papua yang sangat signifikan, tidak akan dipakai sebab yang ada dalam benak pengusaha, pasti Orang Asli Papua belum mampu untuk mengelolah apapun, yang kemudian tenaga kerjanya pun akan didatangkan dari luar negeri. apalagi di bidang kesehatan, ini sangat sensitif tetapi juga seriuas untuk harus diperhatikan dengan baik. jadi tamu di rumah sendiri itu akan menjadi realita di tanah papua. 

Negara maju saat ini memikirkan sumber daya alam (SDA), sementara negara berkembang memikirkan bagaiman menciptakan sumber daya manusia. 

Papua akan menjadi tanah perampasan parah petinggi haus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun