Otonomi Khusus Jilid II Dan DOB praktek kolonialisme  Indonesia di West Papua.
Kolonialisme adalah praktik yang mencerminkan dominasi dengan senantisa melibatkan penaklukan satu orang ke orang lain.
Pada zaman kuno, kolonialisme dipraktikkan oleh kekaisaran seperti Yunani Kuno, Roma Kuno, Mesir Kuno, dan Phoenisia. Peradaban-peradaban ini semua memperluas perbatasan mereka ke daerah-daerah sekitarnya, bahkan ke daerah yang tidak bersebelahan dari sekitar 1550 SM.
Selanjutnya mereka mendirikan koloni dengan memanfaatkan sumber daya fisik dan populasi dari orang-orang yang mereka taklukkan untuk meningkatkan kekuatan mereka sendiri.
Kolonialisme modern dimulai selama zaman yang dikenal sebagai Zaman Penemuan. Dimulai pada abad ke-15, Portugis mulai mencari rute perdagangan baru dan mencari peradaban di luar Eropa. Pada 1415, penjelajah Portugis menaklukkan Ceuta, sebuah kota pesisir di Afrika Utara, menendang sebuah kerajaan yang akan bertahan hingga 1999.
Segera Portugis telah menaklukkan dan mengisi pulau-pulau seperti Madeira dan Cape Verde, dan negara saingan mereka, Spanyol, memutuskan untuk mencoba eksplorasi juga. Pada 1492, Christopher Columbus mulai mencari rute barat ke India dan Cina.
Sebaliknya, ia mendarat di Bahama, menendang Kekaisaran Spanyol. Spanyol dan Portugal menjadi terkunci dalam persaingan untuk wilayah baru dan mengambil alih tanah adat di Amerika, India, Afrika, dan Asia.
Kolonialisme bisa dikatakan sebagai praktik di mana negara yang kuat secara langsung mengendalikan negara-negara yang lemah dengan tujuan menggunakan sumber dayanya untuk meningkatkan kekuatan dan kekayaannya sendiri. Kebijakan ini sendiri pada fakta sejarahnya dimulai pada abad ke-15 beberapa negara Eropa mendirikan kerajaan mereka sendiri selama periode kolonial Eropa. Belgia, Inggris, Denmark, Belanda, Prancis, Portugis, Rusia, Spanyol dan Swedia mendirikan koloni di seluruh wilayah yang luas. Jepang, Amerika Serikat dan Cina juga mengikuti jalan ini, Â seperti yang dilakukan Jerman dan Italia pada akhir abad ke-19.
Kolonialisme tersebut tentunya membawa dampak negatif karena menyebabkan terjadinya eksploitasi di negara terjajah. Meskipun tetap ada dampak positif yang ditinggalkan. Contohnya kolonialisme di Indonesia memunculkan pemikiran baru, misalnya dalam bercocok tanam.
Kolonialisme