Mohon tunggu...
Muhammad Rifki
Muhammad Rifki Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis dan penikmat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menantikan Kau Memaafkanku

20 Mei 2019   07:05 Diperbarui: 20 Mei 2019   07:15 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


; teruntuk sahabat terkasih, I. A.

/I/

Telah purna duri dari lembayung ternak kata ku

Tumbuh dewasa dan menusuk dada

/II/

Harusnya hari itu tak pernah ada sakit yang diam

Rintih yang kelam

Perempuan itu sudah berusaha 

Hatinya memang tidak seluas langit

Itu cukup menghapus lengkung senyum

Di bibirnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun