Mohon tunggu...
Maia Kayla
Maia Kayla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Airlangga University public health student

Student PH UA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masa Depan Kesehatan : Mengintegrasikan Inovasi dan Pelayanan Terpadu Melalui Program Integrasi Layanan Primer

21 Desember 2024   19:14 Diperbarui: 21 Desember 2024   19:14 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kolaborasi dengan berbagai sektor, baik sektor swasta, organisasi non-pemerintah (NGO), maupun komunitas lokal, sangat penting untuk memperkuat implementasi program ILP. Kerjasama dengan sektor swasta dapat memberikan dukungan tambahan dalam bentuk teknologi, dana, atau pelatihan bagi tenaga kesehatan. NGO, dengan pengalaman mereka dalam penyuluhan dan pelatihan, dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat dan membantu dalam pemantauan serta evaluasi program. Keterlibatan komunitas lokal juga sangat penting, karena masyarakat setempat perlu dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program agar layanan yang diberikan lebih responsif terhadap kebutuhan mereka. Kader kesehatan yang berasal dari masyarakat dapat berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah dan warga, serta berperan dalam mendukung keberhasilan program ILP di tingkat desa.

Program Integrasi Layanan Primer (ILP) memiliki potensi besar untuk menjadi model pengelolaan layanan kesehatan primer yang lebih efisien dan merata di seluruh Indonesia. Harapan ke depan adalah agar ILP dapat menjadi contoh bagi pengelolaan layanan kesehatan yang terintegrasi, mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan memastikan setiap individu, dari berbagai kelompok umur, mendapatkan akses yang optimal terhadap layanan kesehatan. Dengan pengelolaan yang lebih baik, ILP dapat memastikan bahwa kebutuhan kesehatan masyarakat dapat dipenuhi dengan cara yang lebih efisien, mengurangi ketimpangan layanan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.

Pendekatan berbasis siklus hidup yang diterapkan dalam program ILP diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih menyeluruh terhadap kesehatan masyarakat. Mulai dari calon pengantin, ibu hamil, balita, anak-anak, remaja, hingga lansia, semuanya perlu mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan memastikan bahwa setiap tahap kehidupan mendapatkan perhatian yang tepat, program ini akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh, sekaligus mengurangi angka prevalensi penyakit dan meningkatkan harapan hidup.

Program ILP juga perlu dilengkapi dengan evaluasi berkala yang terstruktur untuk menilai efektivitas dan dampaknya. Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap tantangan yang muncul baik itu terkait dengan sumber daya, infrastruktur, atau kebutuhan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Evaluasi yang berbasis data memungkinkan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan dan melakukan penyesuaian strategi dengan lebih responsif. Hal ini juga membantu dalam memastikan bahwa program dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan dinamika yang ada di lapangan.

Kerja sama lintas sektor antara pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah (NGO), dan komunitas lokal sangat penting untuk mempercepat pencapaian tujuan program ILP. Dengan melibatkan berbagai pihak, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi program, dukungan yang kuat dari seluruh elemen masyarakat akan memperkuat implementasi ILP di lapangan. Program ini memerlukan sinergi yang solid agar dapat menciptakan ekosistem kesehatan yang berkelanjutan, memperluas jangkauan layanan kesehatan, dan mencapai tujuan besar Universal Health Coverage (UHC) untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Daftar Pustaka

Infokes. (n.d.). Klaster Integrasi Layanan Primer dan Lingkup Pelayanannya. Diakses dari https://www.infokes.co.id/klaster-integrasi-layanan-primer-dan-lingkup-pelayanannya/  

Kebijakan Kesehatan Indonesia. (n.d.). Transformasi Layanan Primer melalui Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer yang Tercermin dalam UU Kesehatan. Diakses dari https://fornas.kebijakankesehatanindonesia.net/topik-3-transformasi-layanan-primer-melalui-integrasi-pelayanan-kesehatan-primer-yang-tercermin-dalam-uu-kesehatan/

VIVA Malang. (2024, Agustus 1). Jalankan Program Kemenkes, Puskesmas Tapen Kudu Jombang Terapkan ILP. Diakses dari https://malang.viva.co.id/gaya-hidup/7186-jalankan-program-kemenkes-puskesmas-tapen-kudu-jombang-terapkan-ilp

Indonesia.go.id. (2023, September 14). Menguatkan Integrasi Layanan Kesehatan Pusat dan Daerah. Diakses dari https://indonesia.go.id/kategori/editorial/8188/menguatkan-integrasi-layanan-kesehatan-pusat-dan-daerah?lang=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun