di langit kerinduan semua terasa sejuk
ada harum semerbak yang memeluk kita
kamu menari dengan ceria
aku menatapmu dengan suka cinta
di sana laksana ada laut perahu besar
siap berlayar ke samudera
membawa kita dengan simponi
melaju membawa asa
badai dengan ombak hampir saja meruntuhkan pelayaran kita
ke sana ke mari menggoyangkan arah
sampai kita lemas tak bertenaga
si nahkoda nampak pucat
dan kita pasi dengan kenyataan
samudera tahu, atas debar kasih kita
ia memaklumi
terhentilah
melaju layar yang kita bentangkan
menantang
rintangan
membentangkan
sepanjang jalan juang
sampai di mana ujung penantian
bersujud dengan penuh kesadaran
pada titah Tuhan
Memeluk ketaatan
Pandeglang, 30 Agustus 2024 Â 11.30