Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pekerja Seks Komersial

6 Agustus 2024   00:09 Diperbarui: 6 Agustus 2024   00:21 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suasana Sore di alun-alun. (dokpri)

"Apa cinta kita bisa dipertahankan?" katamu, persis di bawah pohon rindang dekat alun-alun.

"Kenapa tidak," jawabku singkat.

"Kamu tahu aku kan?!"

"Tahu lah, kamu wanita yang baik."

"Aku serius?!"

"Aku juga serius."

"Aku PSK," bisikmu di telingaku.

Aku tidak tahu harus berkomentar apa. Aku hanya ingin mencintaimu dengan tulus. Tak peduli dengan statusmu hari ini. Seperti kamu yang mau memberiku cinta, maka aku pun berusaha mempersembahkan cinta yang tulus pula.

Apa salahnya PSK jatuh cinta?

Apakah seorang PSK tidak berhak dicintai dan mencintai? Bukankah mereka juga manusia yang sama saja dengan kita. Mungkin yang berbeda adalah takdirnya yang kurang beruntung. Menjual kesucian demi kepentingan materi.
Tapi mereka punya hati. Hati yang terselimut kegelapan laku. Di dasarnya hatinya masih ada tetesan jernih nurani. Tahu mana yang putih, hitam dan abu-abu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun