Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasus Vina Itu Ujian untuk Kepolisian

4 Juni 2024   23:28 Diperbarui: 4 Juni 2024   23:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Babak baru kasus Vina semakin panas setelah polisi menangkap Pegi atau Perong setelah 8 tahun buron. Tidak lama penyidik menetapkan Pegi sebagai aktor utama di balik pembunuhan dara dari Cirebon itu. Tidak hanya itu, polisi tak lama mengatakan dua tersangka yang buron itu fiktif belaka. Singkatnya, Pegi dalangnya.

Di sinilah letak  kehebohanya. Di satu sisi Pegi menolak sebagai pelaku dan kedua Polisi terkesa buru membuat keputusan. Belum lagi tersangkan yang lain ikut mengklaim bukan pelaku sebenarnya. Mereka hanya dipaksa untuk mengaku, tak lebih tak kurang.

Jadilah kasus Vina menjadi bola liar, antara yang pro-kontra. Bagi yang pro, penangkapan Pegi ini bukti pihak kepolisian serius menyelesaikannya. Tak lama setelah Film-nya viral di jagat media. Kita masyarakat diharapksn tetap kondusif. Mendukung upaya cepat dan serius korps Bhayangkara menyelesaikan berkas yang ada.

Sedangkan bagi yang kontra, jelas dari awal pihak kepoliisan kurang jeli memutuskan. Di TKP dikatakan korban kecelakaan setelah ada "pembukaan kasus" lewat keseurupan. Lebih aneh, kenapa kasus diseriusi setelah ada kasus serupun. Terutama setelah 8 tahun tak jua tertangkap pelaku utama.

Saya sendiri melihat kasus ini sebagai ujian bagi pihak kepolisian. Kasus hukum yang telah ada butuh kepastian hukum, maka polisi dalam hal ini selain cepat juga perlu tepat sasaran.

Misalnya kasus internal di tubuh Polri lewat kasus Sambo itu hembusan yang amat berat, hampir saja Polri tertatih bangun. Namun ternyata kembali berdiiri gagah.

Oleh karena itu, di kasus Vina ini pun Polisi bisa mengambil pelajaran. Untuk lebih reatif lagi. {]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun