Mohon tunggu...
Mahyuddin Ahmad
Mahyuddin Ahmad Mohon Tunggu... -

Mahyuddin A, S.Pd Lahir di Polewali Tgl 15 Mei 1970

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Al Qur'an & Matematika

28 Oktober 2013   15:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:55 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kitab suci Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia banyak memberikan data dan fakta kehidupan manusia. Kehidupan manusia yang serba dinamis dan kompleks di era globalisasi dewasa ini tidak luput dari prediksi Al Qur’an. Kemajuan teknologi dan peradaban manusia justru semakin membuktikan akan keagungan dan kesucian firman Allah SWT.

Keinginan manusia untuk mengungkap makna Al Qur’an berlangsung sepanjang masa. Eksistensi Al Qur’an yang berlaku secara universal merupakan salah satu keunggulannya. Hal inilah yang mendasari mengapa ayat-ayat Al Qur’an dapat memberikan apresiasi untuk semua manusia. Mulai dari masyarakat awam, cendekiawan, peneliti, ilmuan sampai kepada pakar iptek dapat memahami Al Qur’an sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

ANGKA SEMBILAN BELAS

Ada hal yang menarik dari angka sembilan belas. Dalam Al Qur’an angka sembilan belas tercantum pada Surah Al Mudatstsir ayat 30 yang artinya “di atasnya ada sembilan belas”. Beberapa angka dalam Al Qur’an disebutkan beberapa kali. Misalnya angka 1 disebutkan sebanyak 61 kali, angka 2 sebanyak 105 kali, angka 3 sebanyak 23 kali, angka 7 sebanyak 23 kali, angka 10 sebanyak 9 kali, dan seterusnya. Khusus untuk angka 19 hanya disebutkan 1 kali, tepatnya di Surah Al Mudatstsir ayat 30.

Kekhususan angka sembilan belas selanjutnya adalah kalimat pembuka atau basmalahyaitu Bismillahirrahmanirrahim terdiri atas sembilan belas huruf hijaiyyah. Ke-19 huruf tersebut adalah huruf Ba, Sin, Mim, Alif, Lam, Lam, Ha, Alif, Lam, Ra, Ha, Mim, Nun, Alif, Lam, Ra, Ha, Ya dan Mim. Jadi huruf hijaiyyah pada ayat Bismillahirrahmanirrahim tepat berjumlah 19.

Dengan perkembangan iptek, kecanggihan komputer dan penelitian dari pakar dan ulama, semakin terungkap akan kebenaran dan kesucian Al Qur’an. Kekhususan paripurna sekaligus keistimewaan angka 19 ini karena merupakan angka penentu dan indikator dalam struktur, komposisi Al Qur’an yang sistematis. Hal ini menampik dugaan kelompok-kelompok yang menyatakan bahwa Al Qur’an merupakan produk manusia. Jadi Al Qur’an bukanlah ciptaan Rasulullah Muhammad SAW, tetapi firman Allah SWT.

FENOMENA MATEMATIS DALAM AL QUR’AN

Cendekiawan muslim bernama Rasyad Khalifah menemukan keajaiban dan keistimewaan Al Qur’an dalam formulasi matematika. Fenomena matematis dalam Al Qur’an merupakan bukti ilmiah akan kebenaran Al Qur’an. Huruf-huruf hijaiyyah pada beberapa awal Surah dalam Al Qur’an merupakan faktor dari angka 19.

Huruf Qaf pada awal Surah Qaaf terulang sebanyak 57 kaliatau 3 x 19. Jadi 19 adalah faktor dari 57. Angka 57 habis di bagi 19 atau 57 merupakan kelipatan dari angka 19. Huruf Kaf, Ha, Ya, ‘Ain dan Shad dalam Surah Maryam ditemukan sebanyak 798 kali atau 42 x 19. Huruf Nun pada awal Surah Al Qalam tercantum sebanyak 133 kali atau 7 x 19.

Kombinasi huruf Ya dan Sin pada Surah Yasin masing-masing ditemukan sebanyak 285 kali atau 15 x 19. Huruf Tha dan Ha pada Surah Thaha masing-masing berulang sebanyak 342 kali atau sama dengan 19 x 18. Kata Al-Rahman terulang sebanyak 57 kali atau 3 x 19. Kata Al-Rahim yang menunjukkan sifat Allah SWT dalam Al Qur’an terdapat 114 kali atau6 x 19.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan mengungkap kebenaran dan keunggulan Al Qur’an. Untuk penelitian ilmiah tentu akan sulit dilakukan secara manual, namun kecanggihan teknologi akan mempermudah mengungkap hal-hal yang sebelumnya bersifat irrasional.

KESIMPULAN


  1. Keistimewaan Al Qur’an dapat dipahami dari dimensi keilmuan dalam perspektif matematika.
  2. Fenomena matematis dalam Al Qur’an merupakan indikator bahwa Al Qur’an berdimensi ilmiah dan berlaku universal, baik masyarakat awam sampai pada kalangan intelektual.
  3. Bismillahirrahmanirrahim berjumlah 19 huruf (huruf hijaiyyah) merupakan salah satu indikator komposisi rasional kandungan Al Qur’an.
  4. Angka 19 merupakan faktor atau kelipatan dari struktur & komposisi huruf, ayat dan Surah dalam Al Qur’an.
  5. Keajaiban dan keistimewaan Al Qur’an sebagai hudan ummat Islam akan memberikan motivasi, harapan dan inspirasi bagi ummat Islam untuk membaca, memahami dan mengamalkan Al Qur’an.

Demikianlah uraian mengenai Al Qur’an dan angka sembilan belas ini, mudah – mudahan dapat memberikan manfaat bagi kita semua, Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun