Mohon tunggu...
Mahyaa Mufarrija
Mahyaa Mufarrija Mohon Tunggu... Wiraswasta - Semangat

Selalu semangat untuk mencapai cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Esensialisme dan Tokoh-tokoh Filsafat Esensialisme

14 Mei 2020   09:02 Diperbarui: 14 Mei 2020   08:55 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb.

Disini saya akan sedikit membahas tentang Filsafat Esensialisme dan Tokoh-Tokoh Filsafat Esensialisme

Yuk kita simak:)

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Esensialisme.
Esensialisme berasal dari bahasa inggris yaitu essensial yang artinya inti atau pokok, sedangkan isme artinya aliran. Esensialisme adalah aliran filsafat yang ingin kembali ke kebudayaan lama sebagai warisan sejarah yang telah membuktikan keunggulan dalam kebaikan bagi kehidupan manusia.

B. Tokoh-Tokoh Filsafat Esensialisme

1. William C.Bagley
Mengatakan bahwa ciri-ciri filsafat esensialisme yaitu :
a. Minat-minat yang kuat sering tumbuh dari upaya belajar awal yang menarik perhatiannya bukan dorongan dari dalam diri siswa
b. Pengawasan, pengarahan dan bimbingan orang yang dewas adalah melekat dalam masa balita yang panjang
c. Oleh karena itu kemampuan untuk mendisiplinkan diri harus menjadi tujuan pendidikan.
d. Esensialisme menawarkan sebuah teori yang kokoh dan kuat tentang pendidikan, sedangkan sekolah-sekolah pesaingnya atau progrevismenya memberikan teori yang lemah

2. Johan Frieddrich Herbart
Berpendapat bahwa tujuan pendidikan untuk menyesuaikan jiwa seseorang dengan kebijaksanaan Tuhan. Sedangkan proses mencapai tujuan pendidikan menurutnya disebut pengajaran.

3. Willian T. Haris
Menurutnya tugas pendidikan yaitu menjadikan terbentuknua realitas berdasarkan susunan yang tudak terelakkan dan bersendiakan kesatuan spiritual.

4. Johan Frederich Frobel
Menurutnya anak sebagai makhluk yang berekspresi kreatif. Dan tugas pendidikan adalah memimpin peserta didik ke arah kesadaran diri sendiri dengan murni, sesuai fitrah kejadian.

Terimakasih
Semoga bermanfaat:)
Wassalamualaikum wr.wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun