Mohon tunggu...
mahugha utg
mahugha utg Mohon Tunggu... Dosen - dosen ft umuslim matangglumpangdua bireuen aceh indonesia

dosen ft umuslim matangglumpangdua bireuen aceh indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pemecatan Shin Tae-yong, Bumerang atau Anugerah?

8 Januari 2025   10:08 Diperbarui: 8 Januari 2025   17:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemecatan Shin Tae Yong Bumerang atau Anugerah

Pemecatan STY sungguh membuat kaget  pecandu bola Indonesia, beragam komentar serta senteman  miring telah bereleweran di dunia maya. Ada pihak  yang tak rela dan ada pihak yang sangat puas dengan di pecatnya STY.

Bung Towel dalam Unggahannya  ngomong, "sungguh memalukan sudah lima tahun memimpin Timnas Indonesia tidak ada gelar satu yang diperoleh Shin Tae Yong  bersama Timnas Merah Putih.

Hal senada disampaika oleh CoacH Fahkri Husaini, menurutnya Shin Tae Yong  biasa saja tidak ada yang istimewa, Fahkri Husaini menilai bahwa prestasi yang dicapai pelatih Shin Tae Yong  sebenarnya sudah pernah dicapai oleh timnas Indonesia sebelumnya.

Pemecatan Shin Tae Yong  menurut seorang pengamat sepak bola Tanah air, Akmal  marhali menegaskan adanya komplik ditubuh Timnas Indonesia sebelum laga melawan China yang digelar 15 Oktober 2024. Bahkan akibat komplik itu , ada pemain Timnas Indonesia hendak balik ke klubnya, tetapi sitahan oleh kapten  Jay Idzes.

Menurut Akmal  Marhali, puncak dari masalah itu puncak dari masalah itu muncul kelar laga Bahrain vs Timnas Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024. Saat itu, sejumlah pemain Timnas Indonesia meminta Shin Tae-yong untuk berdiskusi soal taktik. Hal ini lumrah atau lazim dilakukan pemain-pemain yang berkarier di Eropa. Sayangnya, menurut informasi yang disampaikan Akmal Marhali, permintaan diskusi itu dianggap Shin Tae-yong sebagai pembangkangan.

"Kelar melawan Bahrain ada yang aneh. Biasanya, pemain-pemain Eropa itu meminta adanya diskusi dengan pelatih untuk kepentingan strategi. Saya melihat ada ruang yang tidak dibuka oleh pelatih. Saya melihat, pemain yang meminta diskusi dianggap pelatih sebagai pembangkangan dan akhirnya ancamannya tidak dimainkan," lanjut Akmal Marhali.

Akibatnya saat Timnas Indonesia menghadapi China, Shin Tae-yong menurunkan formasi yang di luar perkiraan. Thom Haye dan Sandy Walsh yang sebelumnya berstatus pemain andalan, tiba-tiba hanya ditaruh Shin Tae-yong di bangku cadangan.

Lebih mengejutkan lagi, Eliano Reijnders yang berstatus pemain Eredivisie (PEC Zwolle) gagal masuk line up, sekalipun yang bersangkutan dalam kondisi bugar. Tak sampai di situ, Jay Idzes yang menjadi kapten di tiga laga sebelumnya, tiba-tiba kehilangan jabatannya saat menghadapi China.

Pemecatan Shin Tae-yong sebenarnya diumumkan Erick Thohir dengan cukup tegas. PSSI telah melakukan evaluasi, melihat dinamika timnas, dan meyakini bahwa perpisahan adalah keputusan terbaik.

Meski begitu, ada satu ucapan Erick Thohir yang cukup menggelitik. Katanya: "Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun