Mohon tunggu...
Natalia Mahudin
Natalia Mahudin Mohon Tunggu... Politisi - Penulis & Analis Kebijakan

2016, Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Pattimura, 2020 Magister Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti. Analis APBN Badan Keahlian DPR RI 2017-2021, Tenaga Ahli DPR RI 2021.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliah kepemimpinan preposisi bahas ketrampilan negosiasi

1 November 2024   12:46 Diperbarui: 1 November 2024   12:53 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kelas ke-8 perkuliahaan Future Skill Batch 10 oleh Preposisi bersama-sama dengan universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga yang di laksanakan pada hari sabtu, tanggal 26 oktober 2024 dengan tema Negosiasi Sebagai Ketrampilan Kepemimpinan, Negosiasi menjadi salah satu ketrampilan yang sangat penting untuk menciptakan kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam landscape kehidupan social kita saat ini berjalan sangat dinamis Mengapa, karena dapat dilihat bahwa kehidupan social itu berkembang cepat dari waktu ke waktu, oleh karena itu kemampuan untuk bernegosiasi sudah harus menjadi asset yang sangat penting untuk di miliki oleh seorang pemimpin.


Pemimpin yang efektif bukanlah orang yang selalu memberitahu orang lain untuk mengikut dengannya karena mereka takut, tetapi pemimpin yang efektif ialah seseorang yang bisa menegosiasikan secara cakap dan mampu untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain secara baik, kemudian mampu untuk mengatasi perbedaan pendapat tanpa harus menciptakan konflik yang berkepanjangan dan memperoleh hasil yang menguntungkan bagi semua pihak.


Maka pada kesempatan perkuliahaan kali ini yang disampaikan oleh Bapak Theofransus Litaay S.H., L.L.M., PH.D sebagai Tenaga Ahli Kantror Staf Kepresidenan dan juga salah satu Dosen di Fakultas Hukum UKSW Salatiga, beliau menyampaikan tentang staregi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu dengan mempunyai rasa "Empati" dimana jika seorang pemimpin memiliki empati maka dia bisa mengidentifikasi kebutuhan dan kekuatiran yang ada pada pihak lawan negosiasi, sehingga dengan pemahaman yang lebih mendalam, dia mampu membangun persuasi yang relevan seperti membujuk, tetapi tidak berargumentasi yang kosong. Selain itu juga disampaikan beberapa teknik untuk menguasai seni negosiasi antara lain : Best Alternative to Negotiated Agreement (BATNA),  Teknik Door In The Face, Teknik Foot In The Door dan Pengaruh Kebudayaan dalam Negosiasi.


Selama perkuliahaan berjalan dengan sangat baik, dimana setiap peserta yang tergabung dari berbagai universitas di Indonesia begitu tertarik dengan  pembahasan kelas Negosiasi  yang mana ini merupakan kelas terakhir dari sesi perkuliahaan Future Skills Batch 10 bersama dengan Preposisi yang dimoderatori oleh Yolanda Wamaer, proses perkuliahaan berjalan dengan sangat baik terlihat dari jumlah peserta yang hadir sebanyak 40 orang dan sangat antusias  berdiskusi saat sesi tanya jawab.


Pertemuan ini diakhiri dengan closing statement dari Pak Theo tentang " Kapasitas Negosisasi adalah kemampuan yang membedakan seorang pemimpin dengan orang lain, karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menjembatani perbedaan pendapat, dan menyelesaikan masalah secara kreatif dan komunikatif. Oleh karena itu untuk mengembangkan skill komunikasi lebih lanjut tentunya dengan memperluas pergaulan dan pengalaman dan jangan pernah merasa bosan dan cukup untuk belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun