Mohon tunggu...
Mahsun Mohammad
Mahsun Mohammad Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Balik Mereka Bertanya

10 November 2017   07:10 Diperbarui: 10 November 2017   17:03 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malu bertanya sesat di jalan, bertanya terus menyesatkan (Gambar: Adesmurf.wordpress.com)

Hayy sahabat kompasianer, jangan bosen berjumpa dengan saya ya. Sebelum membahas tentang 'bertanya',saya mau bertanya dulu nih sama kalian. hehe

Apa kalian sering bertanya?

Kenapa kalian bertanya?

Bertanya adalah sebuah kekuatan. Karena dengan bertanya kita memberikan sebuah inspirasi dari sebuah ide yang ingin kita sampaikan. Bertanya memberikan ruang kepada setiap individu untuk berfikir secara kritis, ini hal yang terbaik yang harus dilakukan dalam setiap kesempatan.

Namun, realita yang ada pada kehidupan khususnya para mahasiswa zaman now,yang mungkin kita pernah mengalaminya adalah masalah bertanya di ruang kelas. Bukan sebuah masalah mereka bertanya, namun yang menjadikan itu sebuah masalah karena orientasi bertanya mereka yang bisa dibilang, hmmm.. mungkin salah. Mereka hanya menjaga eksistensi dalam kelas dengan cara mereka yang terkesan "pintar namun bodoh".

Mengapa saya berani mengatakan demikian, karena mereka hanya sekedar bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang dangkal, tak berbobot, yang penting mereka di catat oleh dosen sebagai penanya. Lebih ironis lagi apabila mereka yang bertanya tapi sudah mengetahui jawabannya. Bisa dipastikan peristiwa kerjar-mengejar pun terjadi. Aneh bukan?

Saya lebih menghargai mereka-mereka yang memang tidak tahu pembahasannya dan menanyakan kembali apa isinya.

Ya memang pepatah mengatakan "malu bertanya sesat dijalan" namun mengertilah, kita ini mahasiswa. Posisikan dirimu selayaknya mahasiswa. Orientasi itu pada keilmuan bukan pada huruf "A" pada selembar kertas.

Hal yang terpenting adalah menciptakan budaya bertanya untuk para mahasiswa khususnya dan untuk setiap individu pada umumnya, supaya mereka selalu berfikir dan terus berinovasi yang akan memberikan sebuah kontribusi bagi peradaban dunia.

Tahukah kalian?

Peradaban kita sebetulnya dimulai dari rasa penasaran, dari rasa penasaran muncullah pertanyaan, dari pertanyaan muncullah pemikiran, dari pemikiran muncullah kemajuan, dan dari kemajuan muncullah peradaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun