Mohon tunggu...
M. Mahrus Afif
M. Mahrus Afif Mohon Tunggu... -

Sekali hidup, Selamanya berarti

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mahasiswa Baru, Berat Badan Baru

8 Desember 2014   22:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:46 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Mahasiswa merupakan sebuah label kebangsawanan intelektual bagi beberapa kalangan. Pada saat saya melakukan program Pengabdian Masyarakat di suatu daerah plosok wilayah malang, masyarakat sudah menganggap bahwa mahasiswa adalah orang intelek, banyak uang, tergolong dalam keluarga yang kaya raya. Banyak cerita ketika kita membicarakan tentang status dan kehidupan mahasiswa. Sampai kegiatan dalam kampus saja dilabeli dengan berbagai label, seperti KUPU-KUPU (Kuliah Pulang Kuliah Pulang), akademisi, organisatoris, dll. Dalam berbagai label tersebutpun juga banyak cerita. Banyak teman saya yang aktifitanya hanya kuliah lalu pulang mempunyai masalah dengan berat badan, sehingga setiap mereka bertemu antar teman “kupu kupu” nya pasti pembicaraannya tidak lepas dari berat badan, berat ideal, ukuran baju yang semakin besar, dll. Terkadang tertawa sendiri melihat tingkah mereka.

Membicarakan tentang obesitas, Obesitas atau kegemukan adalahketidakseimbangan jumlah makanan yang masukdibanding dengan pengeluaran energi oleh tubuh. Kelebihan berat badan sebagaiakibat dari penimbunan lemak tubuh yangberlebihan.Obesitas sering dikaitkan dengan banyaknyalemak dalam tubuh, lemak adalah kawansekaligus lawan bagi tubuh. Lemak sangat dibutuhkan olehtubuh untuk menyimpan energi, sebagaipenyekat panas, sebagai penyerap guncangan,dan lain-lainnya. Rata-rata wanita memilikilemak tubuh yang lebih banyak dibandingkanpria. Perbandingan yang normal antara lemaktubuh dengan berat badan pada wanita adalahsekitar 25-30% dan pada pria sekitar 18-23%.Walaupun lemak amat berguna bagi tubuh,berbagai penyakit dapat timbul karena kelebihanlemak. Salah satunya adalah obesitas ataukelebihan berat badan sebagai akibat daripenimbunan lemak tubuh yang berlebihan.

Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antaraasupan dan pembakaran kalori ini masih belumjelas.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:

Faktor genetik.

Obesitas cenderung diturunkan, sehingga didugamemiliki penyebab genetik. Tetapi anggotakeluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi jugamakanan dan kebiasaan gaya hidup, yang biasa mendorong terjadinya obesitas.Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gayahidup dengan faktor genetik.Pola makan yang salah (terbiasa makan makananberlemak tinggi)Gen merupakan faktor yangpenting dalam berbagai kasus obesitas, tetapilingkungan seseorang juga memegang perananyang cukup berarti. Lingkungan ini termasukperilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yangdimakan dan berapa kali seseorang makan sertabagaimana aktivitasnya).Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah polagenetiknya, tetapi dia dapat mengubah polamakan dan aktivitasnya.

Faktor psikis.

Apa yang ada di dalam pikiran seseorang biasmempengaruhi kebiasaan makannya.Banyakorang yang memberikan reaksi terhadapemosinya dengan makan.Salah satu bentuk gangguan emosi adalahpersepsi diri yang negatif.

Faktor Obat-obatan.

Obat-obat tertentu (misalnya steroid danbeberapa anti-depresi) bisa menyebabkanpenambahan berat badan.

Faktor Aktivitas fisik dan gaya hidup .

Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebihsedikit kalori. Seseorang yang cenderungmengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidakmelakukan aktivitas fisik yang seimbang, akanmengalami obesitas.

Dengan demikian wajar ketika mahasiswa “kupu kupu” kebanyakan mempunyai problem yang sama yaitu berat badan atau obesitas. Dari segi aktivitas dan gaya hidup sudah mendukung untuk menjadikan tubuhnya menjadi gemuk. Usaha demi usaha pun menjadi perbincangan mereka untuk menanggulangi obesitas tersebut. Mulai dari menjaga pola makan, aerobik, sampai pada mengatur pola makan. Tentunya hal ini menjadi cerita menarik selama menjadi mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun