Mohon tunggu...
M. Mahrus Afif
M. Mahrus Afif Mohon Tunggu... -

Sekali hidup, Selamanya berarti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Idola III - Hypnoteaching Metode

10 Juni 2015   01:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:08 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modeling adalah proses memberikan suri tauladan atau panutan yang baik kepada siswa anda. Tahap ini adalah tahap puncak dimana modeling menjadi kunci hypnoteaching. Setelah anda sukses meraih perhatian siswa dengan passing dan leading sehingga siswa menjadi nyaman dengan anda, lalu anda memberikan kalimat-kalimat positif dan memotivasinya. Maka perlu adanya kepercayaan dari siswa bahwa anda juga patut untuk dijadikan panutan yang baik. Bagaimanapun tindakan anda, ketika siswa sudah nyaman dengan cara anda mengajar, secara otomatis anda akan diidolakannya. Sebagai penyempurna, akhlak yang mulia menjadi pondasi utama yang harus anda perhatikan. Hal itulah yang dapat menjadi nilai plus untuk anda ketika siswa anda juga bisa berubah menjadi lebih baik. Sulit memang, untuk itu mulai sekarang sama-sama belajar untuk melakukan aktivitas dan memberikan contoh yang baik.

Itulah beberapa langkah yang bisa saya bagi untuk anda, sangat mudah bukan? Metode ini sangat bagus sekali diterapkan dalam proses belajar mengajar. Lebih luas lagi anda dapat mengaplikasikannya pada hubungan keluarga, anak, ataupun rekan kerja anda. Memang semua membutuhkan keterampilan dan latihan yang terus menerus. Apabila itu untuk sebuah kebaikan dan dalam rangka mengupgrade kualitas anda dalam mengajar, kenapa tidak? Dengan ini semoga peran guru dapat menjadi inspirasi siswanya dalam belajar, dan proses belajar mengajar menjadi sesuatu aktivitas yang menyenangkan. Anda yang mulai berniat untuk mengaplikasikan metode ini, bersiaplah! Anda akan menjadi GURU IDOLA bagi siswa anda !!! Selamat mencoba. . .

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun