Mohon tunggu...
Arif Mahroza
Arif Mahroza Mohon Tunggu... -

Ilmu Komunikasi (Public Relations) UNMUL Based in Samarinda Arif.maroza@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tips Memotret Strobist Outdoor

13 Juni 2016   21:09 Diperbarui: 14 Juni 2016   16:05 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shutter Speed 1/200 , Aperture F/4,5 , ISO-100 Lensa canon 75-300, Focal Length 95 mm

Gue mau berbagi tips nih gaes, mumpung masih seger ni otak mau nulis hehe. Beberapa hari lalu gue melakukan pemotretan outdoor di sekitaran Samarinda di dekat Stadion Utama Kaltim. Waktu yang gue pilih pada pukul 17.00, jam-jam itu gue pilih supaya mendapatkan cahaya matahari yang baik dan tidak terlalu keras, karena dari awal niatnya mau memanfaatkan cahaya sunset supaya bisa mendapatkan warna yang khas.

Ketika sampai di lokasi, gue langsung siapkan semua peralatan karena gue sendirian aja jadi lumayan repot juga jadinya. Oia setelah gue liat-liat gue rasa-rasa kayanya menggunakan satu flash saja sudah cukup, jadi gue pakai satu flash saja beserta softbox-nya tapi gue fungsikan sebagai reflector aja. Setelah itu jangan lupa juga setting kamera disesuaikan mulai dari shutter speed, aperture, sampai isonya, oia jangan lupa juga AWB nya diatur sesuai selera kalian saja ya.

Shutter Speed 1/200 , Aperture F/4,5 , ISO-100 Lensa canon 75-300, Focal Length 95 mm
Shutter Speed 1/200 , Aperture F/4,5 , ISO-100 Lensa canon 75-300, Focal Length 95 mm
Model membelakangi arah jatuhnya cahaya matahari, posisi flash berada tepat di depan model supaya wajah model tidak siluet karena membelakangi matahari, sedangkan arah kamera tepat berhadapan dengan matahari.

Shutter Speed 1/200 , Aperture F/4 , ISO-100 Lensa canon 75-300, Focal Length 75 mm
Shutter Speed 1/200 , Aperture F/4 , ISO-100 Lensa canon 75-300, Focal Length 75 mm
Tujuan arah model tidak menghadap ke arah jatuhnya cahaya matahari yaitu untuk mendapatkan warna background yang sesuai dengan warna khas cahaya matahari terbenam, dan supaya mendapatkan flare alami dari cahaya matahari.

Hasil foto setelah diedit menggunakan snapseed
Hasil foto setelah diedit menggunakan snapseed
Karena ada beberapa objek atau bagian pada foto yang sedikit menggangu jadi bisa di-crop aja, hasil foto menggunakan lensa 75-300 juga kurang tajam dan detail jadi sedikit dipertajam dan mengatur saturasi lagi dengan aplikasi editor.  Editing yang gue lakukan pada dua foto di atas hanya menggunakan smartphone saja dengan menggunakan aplikasi Snapseed tujuannya supaya lebih cepat aja, tapi hasil editannya sudah bisa dibilang baik.

Sekian dulu ya gaes tips dan cerita dari saya, entar kalau ada waktu disambung lagi. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun