Mohon tunggu...
Mahowa Fathor
Mahowa Fathor Mohon Tunggu... Aktor - jalani nikmati sesali

alhamdulilah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Beredar Kabar Mahasiswa UNY Positif Corona, Itu Tidak Benar

29 Maret 2020   21:50 Diperbarui: 29 Maret 2020   21:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menurut saya berdasarkan berita diatas itu sangatlah tidak benar karena  kabar melalui pesan Whatsapp, bahwa salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) positif terjangkit virus corona (COVID-19).

Rektor UNY, Sutrisna Wibawa melalui akun Instagramnya pun langsung menanggapi bahwa kabar tersebut tidaklah benar. Dalam unggahan yang dipost, telah menunjukkan suatu jepretan layar pesan langsung di salah satu media sosial yang menanyakan kabar bahwa seorang mahasiswa UNY positif corona, adalah benar? Dalam unggahan foto tersebut, si pengirim juga menyebutkan bahwa karena adanya isu corona di kampusnya menyebabkan kegiatan perkuliahan dilakukan secara online untuk pencegahan.

"Terkait adanya berita yang sudah menyebar bahwa ada salah satu mahasiswa UNY positif corona, itu ternyara tidak benar. Berita dari Dinas kesehatan DIY 1 orang warga DIY dalam pengawasan, bukan orang UNY. Semoga keluarga UNY dijauhkan dari Corona dan terus diberikan kesehatan. Aamiin," tulis Sutrisna dalam akunnya

Unggahan Rektor UNY ini mendapatkan berbagai reaksi dari pengikutnya di Instagram yang mayoritas adalah mahasiswa UNY.

Dari dampak yang ditimbulkan bisa menjadi suatu masalah yang besar karena berita tersebut semakin cepat beredar di lingkup masyarakat terutama di media sosial,selain itu berita hoax juga bisa menganggu kesehatan mental kita,sebaiknya kita juga bisa mencerna berita berita terbaru karena tidak semua berita itu benar

Cara mengidentifikasi berita hoax yaitu dengan memperhatikan judul dengan baik ,lalu kita ihat judul tersebut biasanya mengandung provokatif,selanjutnya kita perhatikan alamat situs tersebut resmi atau tidak,lalu berita tersebut harus mengandung fakta ,dan meyakinkan untuk dibaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun