Mohon tunggu...
Mahmud Yasin
Mahmud Yasin Mohon Tunggu... Lainnya - Akun kompasiana ini adalah akun tentang tulis menulis saya pribadi. Baik dalam memenuhi tugas ataupun mengisi kegabutanku.

Nama saya Mahmud Yasin. Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang. Saat ini saya sedang menempuh s1 dan mengambil jurusan Pendikam Bahasa dan Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penjemuran Padi: Len adalah Istilah Tempat Penjemuran Padi

27 Maret 2022   22:50 Diperbarui: 27 Maret 2022   22:59 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pulau Lombok adalah salah satu daerah yang termasuk salah satu pulau yang kecil. Pulau ini berada di antara pulau Bali dan pulau Sumbawa. Kota Mataram yang menjadi ibu kota pulau Lombok adalah kota dengan penduduk yang terbanyak dan terpadat. Ketika musim panas mendatang, menjadikan tanah sawah mengering, mengeras dan terbelah. Terutama Lombok bagian selatan. Namun dari satu sisi lainnya, hal ini sangat bermanfaat. Yaitu mampu mempercepat proses penjemuran padi.

Padi yang dijemur adalah padi yang baru selesai di panen. Sangat tidak dianjurkan membiarkan padi terlalu lama berada dalam karung dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dapat menyebabkan padi menjadi merah ketika dijemur nantinya. Kasusnya, seperti padi petani yang berasal dari desa Pengadang yang didiamkan terlalu lama dalam karungnya.

Untuk penjemuran padi sendiri, bisa dijemurkan oleh pemilik padi sendiri tanpa mengeluarkan upah untuk orang lain. Namun, apabila seseorang ingin dijemurkan oleh orang lain, maka hitungan upahnya adalah perkuintal. Untuk 1 kuintal diupah dengan Rp 25.000 saja. 

Untuk 1 ton-Nya diupah dengan Rp 250.000. Biasanya, proses penjemuran padi berlangsung selama 2 hari. Maksimalmya 3 hari. Secara umum, cara menjemur padi adalah menjejerkan biji padi secara merata dibawah terik sinar matahari. Untuk penjejeran padi sendiri, mempunyai alat khusus yang disebut dengan penyorong dan gareng. Kedua alat tersebut terbuat dari bambu dan papan. Penjorong berbentuk tipis lurus kedepan, dan berbentuk tipis lurus ke bawah. Sedangkan gareng berbentuk tipis lurus kebawah saja, namun memiliki rincik seperti garpu. Setelah padi dijejer merata, maka kemudian adalah proses pembalikan padi agar mateng dengan sempurna. 

Pembalikan padi dilakukan oleh kaki yang berjalan seperti umumnya. Atau biasa disebut dengan istilah kasor. Agar padi cepat mateng, maka jelok len juga dilakukan .

Penjemuran padi dilakukan untuk memudahkan proses penggilingan padi menjadi beras. Di daerah Lombok, penggilingan padi biasa disebut dengan istilah heller.

Haji Khairuddin adalah satu pengusaha heller di dusun Colok Desa Bujak Kec. Batukliang Kab. Lombok Tengah. Ia memiliki tempat khusus untuk penjemuran padi. Masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah len. Len adalah lantai khusus untuk penjemuran padi. Lantai tersebut sama dengan lantai rumah pada umumunya. Bedanya, hanya di beri keramik sebagai bahan tambahan dan karena alasan-alasan tertentu lainnyan

Len juga bisa saja mengalami kerusakan. Kerusakan lek bisa diakibatkan karena seringnya diinjak. Apalagi dengan muatan yang cukup berat. Salah satu penyebab len diinjak adalah digunakam sebagai lapangan tempat bermain bola. Bayangkan, beberapa kaki menginjak dan berlari, tentu hal tersebut mampu mempengaruhi kerusakan len. Tak juga demikian, banyaknya rumput yang yang tumbuh dari sela-sela retakan len mampu membuat len mengalami kerusakan. Sebingga, apabila ini terjadi, maka len tidak dapat berfungsi lagi. 

Kerusakan len juga terjadi di len-Nya Haji Khairuddin. Setengah dari len tersebut rusak akibat dari banyaknya rumput yang tumbuh dari sela-sela retakan len. Maka, Haji Khairuddin berinisiatif untuk menbongkar dan memperbaiki len tersebut. Alhasil, len tersebut kembali bagus dan layak digunakan lagi.

Hari ini, Minggu (27/3/2022) cuaca lumayan terik. Ada beberapa petani yang menjemur padinya di len tersebut. Salah satunya adalah pasangan dari Saiq Sahnun dan Amaq Dika. Mereka merupakan pasangan yang rukun.
Ini di daerah Lombok, lalu bagaimana di daerahmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun