Terlihat jelas pada petasan tersebut mengeluarkan api berwarna kuning. Sepintas berbentuk seperti ledakan nuklir pada permukaan bumi. Tak juga demikian, petasan tersebut mengeluarkan suara yang besar. Dan suara itulah yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak yang menyaksikannya. Ia melakukan hal demikian karena sudah menjadi kebiasaan dari dulu.
Mungkin setiap orang ataupun setiap daerah memiliki cara atau kebiasaan tersindiri dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Misalnya, seperti zikiran dan lain-lain sebagainya
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H