Mohon tunggu...
Mahmud Khabiebi
Mahmud Khabiebi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia paling beruntung sedunia, suka menulis

Baru lulus kuliah S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fermbako (Fermentasi Tembakau) Inovasi Fermentasi Tembakau Rusak oleh Mahasiswa KKN Undip Tim 1 2024

15 Februari 2024   19:10 Diperbarui: 15 Februari 2024   19:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Beberapa daerah seperti Temanggung, merupakan salah satu sentra penghasil tembakau, daerah ini pula menjadi salah satu kabupaten penempatan mahasiswa KKN Tim 1 Undip. Pada 4 Januari -- 9 Februari, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I dari Universitas Diponegoro tahun 2024 di ditempatkan di Desa Tlogomulyo, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Selama penugasan, kami mengamati bahwa sebagian besar warga Desa Tlogomulyo merupakan petani atau penyimpan tembakau.

Tembakau merupakan tanaman yang unik, karena perlakuan saat penanaman, pengolahan, dan penyimpanan, sangat mempengaruhi rasa dan kualitas tembakau. Apabila dilakukan dengan kurang tepat, maka kualitas tembakau bisa menurun drastis. 

Pada penyimpanan tembakau, harus dilakukan menggunakan bungkus yang kedap udara supaya aroma tembakau terjaga dan tidak terserang mikroba pengganggu seperti jamur. Akan tetapi, selama penugasan kami menemui beberapa warga yang mengeluh tembakaunya terserang jamur. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kebocoran wadah, terlalu sering membuka wadah atau bahkan lupa menutup kembali wadah tembakau. 

Oleh sebab itu diperlukan adanya inovasi yang mampu membunuh jamur atau mikroba pengganggu di tembakau. Maka dari itu kami mengusung ide inovasi perbaikan tembakau dengan metode fermentasi. Fermentasi kami lakukan selama 1 setengah minggu dan kemudian kami lanjutkan dengan sosilasisasi ke warga desa, khususnya kepada kelompok tani. Hasil dari fermentasi kami ujikan langsung ke warga, dan warga menilai rasa serta aroma jamur bisa hilang dengan cukup baik.
 
Harapan kami, dari projek ini semoga mampu meningembalikan nilai tembakau yang sudah rusak, sehingga mampu menekan kerugian yang mungkin dialami oleh petani tembakau.

#KKNUNDIP
#TIM1KKNUNDIP
#P2KKNUNDIP

Daniel Adyuta Prasaratungga


Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. dr Stefani Candra Firmanti, M.Sc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun