Terasa begitu cepat berlalu.
Waktu yang aku sebut baru kemarin akan menjadi esok.
Dalam hening aku berifikir selesai pada cita cita.
Dibarengi perjuangan dan cinta ikhlas telah berlalu.
Menyelami hari yang tak lama berganti tahun ternyata singkat.
Berjuang dalam cita cita ternyata tidak lah mudah.
Tapi berhenti berjuang justru penghianat pada diri.
Terlalu berfikir panjang hingga lupa batas waktu berfikir telah usai.
Entah sampai kapan berjuang untuk mencapai target.
Di luar yang aku sebut pembodohan banyak yang perjuangan nya dihianati.
Hingga aku berfikir, Sudahlah, perjuangan ku tak berarti.
Skenario mereka telah tersusun rapi.
Jatuh, bangun lagi, jatuh bangun lagi.
Ditengah perjalanan angin berbisik kepadaku bahwa kau bisa.
Bisikannya menusuk alam pikirku untuk kembali menancap gas yang sempat surut.
Ya, kini aku merasa bahwa perjuangan untuk sampai pada pulau harapan itu bisa.
Melanjutkan adalah solusi.
Maka berjuanglah, sebab dalam berjuang aku memaknainya sebagai gayungan untuk sampai pada pulau harapan.
Sinjai, 31 Desember 2018
Ismail Mahmud
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H