Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendung kembali hadir

18 Januari 2025   10:30 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinai tangis terdengar lirih

Aku menyimak dalam kesunyian

Derai airmata menetes tak terbendung

Semakin kelam matamu

Melangkah ku keluar ke halaman

Tak lagi ku dengar tangisan

Baca juga: Salah Melangkah (2)

Langit malam tanpa bintang

Desir angin dalam kehampaan

Entah apa yang harus kulakukan

Baca juga: Salah Melangkah

Gerimis datang terus mengintai

Hawa dingin kian merasuk ke tulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun