Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Seharusnya

19 Maret 2024   09:30 Diperbarui: 19 Maret 2024   09:38 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah badai mengguncang hati

Mencoba tenang selayaknya angin di pantai

Meski gemuruhnya masih ku dengar

Baca juga: Tak Berarti

Meski getarannya masih kurasakan

Tak seharusnya ku terlalu

Tak semestinya ku teramat sangat

Karena segalanya akan berakhir

Terbawa arus sungai ke laut senja

Kini kesadaranku pulih

Baca juga: Rintik Kerinduan

Memahami rotasi bumi yang kian menepi

Kini ku terbangun dari mimpi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun