Salah satu hiburan yang disukai banyak orang adalah Film. Tontonan yang menghibur bagi banyak kalangan merupakan hiburan yang tak akan bosan dan tak akan habis untuk ceritanya. Dari genre action, komedi , drama, misteri dan lain sebagainya.Â
Dari sekian banyak genre yang ada, action dan drama percintaan yang diminati. Terlebih di bumbui cerita romantis berbalut religi. Film yang paling betkesan bagi penulis adalah film religi yang diangkat dari cerita novel Habbiburrahman El Sirazy, yakni Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih.
Kedua cerita tersebut terasa apik dan tidak menggurui penonton. Alurnya pun penuh makna dan endingnya sulit di tebak. Yang paling penasaran ceritanya penuh kejutan-kejutan, dengan diiringi pengiring lagu yang millenial pencipta lagu terbaik di bidangnya.
Bukan berarti film yang lain yang bertema religi kurang berkesan, namun kedua judul tersebutlah yang paling mengena di hati penulis. Karya yang di tulis dengan cerita berbentuk novel sangat ku sukai, selain suka membaca tentunya.
Banyak novel-novel yang diangkat ke layar lebar, ini semakin memberikan angin segar bagi penulis karya sastra baik cerpen maupun novel untuk terus berusaha berkarya dengan baik. Semangat penulis cerita novel terpacu menghasilkan karya yang terbaik modal awal bagi penulis. Telah banyak penulis-penulis besar yang berhasil menembus pasaran.
Menjadi penulis memang tidak mudah, baik penulis fiksi maupun non fiksi. Bagi pemula dituntut untuk sering berlatih setiap harinya dan mengikuti kelas menulis tentunya.
Film religi selain hiburan juga memberikan nuansa yang islami, ada pesan yang ingin disampaikan si penulis cerita. Sehingga cerita menjadi tema menarik yang disajikan berbentuk hiburan dan pesan-pesan moral tanpa menggurui tertanam saat menikmati tontonannya. Membuat film bukan sekedar tontonan namun menjadi tuntunan.
Ada yang lebih menarik dan berkesan di layar telivisi, yaitu sinetron religi berjudul Para Pencari Tuhan. Sinetron yang telah berhasil mencuri perhatian pemirsanya ini telah menemani di saat sahur selama beberapa episode. Hingga sekarang di episode ke 16. Cerita yang dibuat secara apik dan menghibur serta diselipkan pesan moral membuat semakin menarik pemirsa. Kami sekeluarga selalu menikmati hiburan ini disaat sahur Ramadhan. Salut buat seluruh pemain dan pendukung sinetron PPT ini, teruslah betkarya dengan baik.Â
Semoga semakin banyak karya-karya yang di hasilkan memberikan pencerahan buat bangsa kita dan ikut memajukan dunia perfilman dan persinetronan di tanah air kita tercinta.
Terus berkarya dan tetap semangat untuk Indonesia yang lebih baik, Aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H