Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengamen Kala Senja

14 Februari 2023   18:30 Diperbarui: 14 Februari 2023   18:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suara pengamen mendarat di tokoku, dengan gitar di tangan Ia menyanyikan lagu yang Aku suka. Seakan tersihir, Aku bangkit dari tempat dudukku dan menghampiri pengamen. Lagu dari Zamrud Band masih terus dinyanyikannya, tanpa di komando Aku pun ikut bernyanyi.

"Ada pelangi di senyummu yang membuat lidahku gugup tak bergerak, Ada pelangi di bola matamu..."

Beberapa lembaran ku masukkan tempat uang pengamen, sambil mengucapkan terima kasih Ia berlalu dari tokoku.

Hampir tiap hari si pengamen mampir ke toko ku, Aku selalu perhatikan jam berapa Ia mampir.

Sudah empat hari, Pengamen yang biasa mampir ke toko tak terlihat. Mungkin lagi istirahat ngamen, pikirku. Pengamen yang masih muda, pakaiannya pun rapi dan senyumannya ketika lagi nyengir atau tertawa terlihat pagar giginya. Waktunya ketika mampir ke tokoku selalu saat senja. Ia selalu menyanyikan lagu-lagu yang romantis, tentang cinta. Dari sorot matanya dan penghayatan lirik lagu yang dinyanyikan, sangat terasa mewakili hatinya.

Suatu ketika saat ku sibuk melayani pelanggan toko, terdengar petikan gitar dan lantunan lagu. Seperti ku kenal suaranya, ya benar ternyata pengamen muda itu. Sejenak kuperhatikan lirik lagu yang dinyanyikannya, kok seperti galau banget ya.

Ku hampiri dan ku berikan selembar uang di tempat yang biasa ku letakkan, gelas plastik yang ditempelkan di ujung gitarnya.

"Lagunya kayaknya galau banget nih, beda seperti biasanya,hehe" kelakarku padanya.

" Iya Bang... aduh panjang dah ceritanya" Jawabnya sambil nyengir dan berlalu. Terlihat masih ada kekecewaan yang dalam, sulit untuk dilupakan.

Baca juga: Sweet Love

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun