Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inspirasi Bertetangga

11 Januari 2023   10:55 Diperbarui: 11 Januari 2023   11:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, itu kata yang harus ku awali ketika ada berita baik yang ku terima. Memiliki rumah sebuah idaman kita semua tentunya, meski sederhana namun bagi Aku sangat bersyukur.

 Tahun 2013 tepatnya di bulan Januari kami sekeluarga pindah ke Depok. Kami tinggal di sebuah perumahan kecil di tengah perkampungan. Sederhana namun nyaman.

Awal pindah ke sini sepi sekali karena di lingkungan di sekitar rumah sebagian besar ibu pekerja. Tidak mudah buat saya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru terlebih sebagian besar tetangga tertutup dan wanita bekerja. Sekalipun bertemu hanya di pagi atau sore, ketika mereka berangkat kerja dan ketika pulang kerja. itu pun hanya sekedar menyapa. Saat hari libur baru bisa bertemu dengan tetangga.

Suatu ketika ada salah satu tetangga berinisiatif untuk membuat sebuah pertemuan, maka dibentuklah arisan bulanan. Pertemuan arisan yang bertujuan agar saling mengenal lingkungan sekitar selain itu bila ada musibah maka tetangga bisa membantu terlebih dahulu, bukankah tetangga adalah saudara terdekat kita.

Teringat akan sabda Rasulullah " Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetangganya"

Dengan adanya tetangga kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang tenang, aman dan nyaman. Kita hargai pendapat tetangga kita, saling berbagi makanan dan hadiah, dan lebih penting adalah tidak mudah mencampuri urusan tetangga kecuali sesuatu yang menyangkut kemaslahatan lingkungan.

Ada yang menarik dari sekian rentetan kisah dalam bertetangga, dimana Aku sebagai guru TK mencoba mengajak anak-anak tetangga untuk mengaji di rumah. Awalnya hanya satu dua yang ikut mengaji, Alhamdulillah kian hari jadi bertambah. Masya Allah, Aku bersyukur dapat menyampaikan ilmu yang Aku miliki meski sedikit. Alhamdulillah Taman Pendidikan Alqur-an yang aku rintis tetap berjalan hingga kini, tak terasa sudah hampir 10 tahun.

Sebagai guru TK, kedekatan pada dunia anak-anak semakin memberikan manfaat buat mereka. Selain guru TK, guru Les dan membimbing mengaji di TPQ semua rasa letihku ter bayarkan dengan semakin semangatnya tetangga baik yang dekat maupun jauh untuk belajar mengaji di rumah.

Baca juga: Inspirasi Bapak tua

Ada gagasan yang menarik dari suamiku mengenai akan dibuatnya Taman Baca Cinta Literasi, dimana akan di mulai dari TPQ yang ku rintis ini. Mohon doa dari semua pembaca, agar ilmu yang ku miliki bermanfaat bagi orang lain.

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain"

(Cerita pengalaman istri )

Baca juga: Pengagum Rahasia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun