Minggu siang yang terik motorku mendarat mulus di depan toko jaket. Toko yang menjual berbagai macam jaket dan Vest, vintage, casual, sport, parka dan lain-lain. Mataku tertuju toko sebelah, Penjual Seblak yang hampir 3 minggu tutup karena karyawan sebelumnya keluar. Pemilik toko tampak mengawasi adiknya dan wanita yang baru aku melihatnya. Mungkin ini pengganti karyawan sebelumnya, pikirku.
Wanita berjilbab, meski wajahnya tertutup masker aku bisa pastikan ia wanita cantik. Tatapan matanya cukup tajam, sesekali melirikku. Ku buka rolling door toko jaket bossku, merapikan jaket-jaket dan membersihkan area toko.
Pesan singkat dari pemilik toko bahwa ia akan loading barang nanti sore. Selesai ku rapikan display jaket di toko, ku lihat wanita muda itu duduk di meja pelanggan seblak sambil memainkan hpnya. Hari itu tak ada niat mereka membuka jualannya karena belum ada bahan.
" Bang, besok libur ya?" tanya Rasyid adik pemilik toko seblak.
" Iya, kan tiap senin saya libur" jawabku
" Kecuali kalau aku ada perlu, ku tukar liburnya. Seperti pekan sebelumnya" kataku melanjutkan
" Oh, iya Bang"
" Itu yang baru, Syid?" tanyaku menunjuk wanita berjilbab di ujung ruang toko.
"Iya Bang"
 Beberapa saat ketika sore mereka menutup toko seblaknya.
Hari Selasa Seperti biasa jam 12.30 ku tiba di toko yang aku jaga. Toko sebelah sudah buka, tampak wanita berjilbab hitam duduk di ruang dapur. Saat ku rapikan jaket, tiba-tiba wanita itu menyapaku.