Ku singgahi kembali kota Yogya sepulang tugas dari Surabaya. Kini banyak sekali perubahan sampai pangling melihatnya. Penataan kota yang berubah menjadi lebih baik. Dulu banyak sekali penjaja kuliner dan juga musisi jalan yang beraksi di trotoar pinggir jalan. Kota ini menjadi saksi bisu yang penuh kenangan bersamanya. Lima belas tahun silam banyak kisah telah terurai. Melewati keindahan cinta dan cita bersama Riyani, gadis manis yang sederhana.
Kukenal saat KKN kampus selama seminggu. Pertemuan pertama begitu menggoda hingga terpaut hati. lalu berani ungkapkan isi hati.
"Riyani, aku ada perlu sama kamu. Boleh kita bicara sebentar" kataku suatu ketika.
"Bicara apakah??" tanya Riyani heran. Ia bingung karena beberapa hari ini aku berbeda, biasanya sikapku santai, humoris dan cuek. Kini aku kok jadi serius.
" Hmmm... besok KKNku berakhir. Aku mau mengucapkan terima kasih." Kataku merapikan jaketku.
"Aku bersyukur mengenalmu" aku melanjutkan.
"Jujur waktu pertama kali melihatmu, aku suka. Wajahmu manis, cantik dan memesona"
Riyani tersipu malu. Ku pandangi wajahnya.
"Riyani... aku suka kamu.. Aku cinta kamu" seraya memegang tangannya dengan lembut.
" Maukah kau menerima cintaku ini??" Aku bertanya padanya, ia hanya tertunduk.
Ku angkat dagunya, kembali ku tatap matanya.