Suasana di terminal Kalideres penuh ramai. Bus antarkota bergantian menurunkan penumpang. Sekelompok pengojek pangkalan menawarkan jasanya. Terlihat 3 orang yang baru turun dari bus membawa tas cukup besar. Tak ingin melewatkan kesempatan itu, mereka segera menawarkan diri untuk mengantarkan ke tempat tujuan. Ketiga orang tersebut ragu-ragu, tapi dengan sigap para pengojek sudah memindahkan tas bawaan mereka ke atas motor. Tiga motor yang membawa 3 penumpang itu terasa memaksa tanpa ada kesepakatan harga.Â
Benar saja. Sesampainya di tempat tujuan, konflik pun muncul. Para penumpang bus tadi bersitegang dengan para pengojek manakala diharuskan membayar sejumlah harga yang tak wajar. Diam-diam, salah satu penumpang merekam debat kusir itu memakai kamera ponselnya. Nego alot membuahkan hasil pembayaran jasa ojek yang turun sedikit dari harga semula.
Video pemaksaan tersebut mendadak viral di medsos. Berbagai tanggapan negatif ditujukan kepada pengemudi ojek tersebut. Mereka terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib. Pengakuan dari para pengojek sungguh mengagetkan. "Kami terpaksa memasang harga mahal, karena kami harus setor pada preman penguasa terminal setiap harinya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H