Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdamai dengan Diri Sendiri Itu Proses Hidup

26 Juni 2022   05:40 Diperbarui: 26 Juni 2022   05:54 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam hidup yang kita jalani ini merupakan proses dalam perjalanan, begitupula berdamai dengan diri sendiri itu juga proses dalam hidup karena setiap manusia memiliki tugas untuk bertumbuh bukan menjadi sempurna.
Sebab tidak ada manusia yang sempurna, yang ada setiap proses perjalanan hidup memiliki kisah manis dan pahit. Kisah yang kita alami mampu memberikan satu hikmah tersendiri, juga proses pembelajaran dan pengalaman penting serta tahapan menuju yang lebih baik.

Berdamai bukan soal melupakan kenangan buruk atau mengabaikan kisah pahit dalam hidup tetapi sebuah masa untuk menerima dengan ikhlas lalu melepas kesalahan itu dengan mulai belajar darinya. Apapun kisah pahit yang kita alami, keikhlasan hati untuk menerima dengan lapang dada merupakan cara agar kesalahan yang kita lakukan tidak menjadi beban justru melalui kesalahan tersebut menjadi sebuah pembelajaran.

Ada beberapa sifat yang menjadi hambatan ketika kita ingin berdamai dengan diri sendiri. Ego tinggi, rasa iri hati, tinggi hati, rasa tertekan, merasa kurang bahagia dan lain sebagainya ini merupakan ganjalan yang memperhambat proses berdamai dengan diri sendiri. Harusnya perasaan-perasaan seperti itu kita hilangkan dari hati dan pikiran agar dapat berdamai dengan diri sendiri.

Cobalah melakukan positive self-talk agar energi baik yang ada didiri kita bisa muncul. Yakinlah, masih ada hal-hal positif yang kita miliki. Melalui hal positif itulah kita memulai memperbaiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun