Mohon tunggu...
Mahmudi Hidayah
Mahmudi Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa unindra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab bertamu dalam Islam

13 Juli 2024   18:31 Diperbarui: 13 Juli 2024   18:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian ada juga adab yang lain dalam bertamu adalah ketika seseorang hendak menginap, hendaknya tidak melebihi dari tiga hari, hal ini sesuai dengan anjuran dalam hadits:

 

 
Artinya: Jamuan hak tamu berjangka waktu tiga hari. Lebih dari itu, jamuan adalah sebuah sedekah. Tidak boleh bagi tamu untuk menginap di suatu rumah hingga ia menyusahkannya (HR. Bukhari Muslim).

Saat akan bertamu, kita juga perlu memperhatikan waktu dan kondisi orang yang akan kita kunjungi. Misalnya, jangan bertamu pada waktu istirahat atau pada saat dia sedang bekerja. Atau buatlah perjanjian terlebih dahulu supaya pihak yang dikunjungi tidak merasa keberatan.

 
Berbagai adab di atas hendaknya dapat kita perhatikan dan dilaksanakan saat bertamu ke rumah orang lain. Hal itu agar maksud dan tujuan dalam bersilaturahim, diantaranya mempererat persaudaraan dan persahabatan dapat tercapai.

Bertamu adalah praktek yang dianjurkan dalam Islam dan memiliki beberapa prinsip yang harus diperhatikan untuk menjaga akhlak muslim yang baik sebagai berikut:

1. Kehadiran dengan Niat Baik
Bertamu haruslah dilakukan dengan niat baik dan tujuan yang jelas, seperti untuk mempererat silaturahmi atau memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan.

2. Menjaga Adab dan Etika
Saat bertamu, seorang muslim diharapkan untuk menjaga adab dan etika yang baik, seperti memperhatikan sopan santun, mengucapkan salam, dan berbicara dengan sopan.

3. Memberi Kesenangan kepada Tuan Rumah
Seorang muslim yang bertamu diharapkan untuk memberi kesenangan kepada tuan rumahnya, baik dengan membawa hadiah atau dengan menghormati tuan rumah dan keluarganya.

4. Tidak Mengganggu Tuan Rumah
Seorang muslim yang bertamu sebaiknya tidak mengganggu ketenangan atau kenyamanan tuan rumah, seperti dengan tidak memperpanjang kunjungan jika tidak diundang lebih lama.

5. Berbagi Makanan dan Kebaikan
Bertamu dalam Islam juga dianggap sebagai kesempatan untuk berbagi makanan dan kebaikan dengan sesama, sehingga tamu dan tuan rumah dapat bersama-sama menikmati keberkahan dari berbagi rezeki.
6. Menghormati dan Menghargai Tuan Rumah
Seorang tamu diharapkan untuk menghormati dan menghargai tuan rumah, serta mengikuti aturan atau kebiasaan yang berlaku di rumah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun