Australia merupakan negara dengan kebijakan energy yang menjadi contoh bagi negara lain. Dalam penggunaan energy di Australia, beberapa masalah yang menjadi perhatian di negara yang berada di selatan Indonesia ini adalah mengenai perubahan iklim, sumber energy terbarukan hingga ketergantungan terhadap penggunaan batu bara.Â
Baru-baru ini Australia membuat sebuah kebijakan energy mengenai pembangkit energy rendah emisi atau lower emission energy generation. Dalam pelaksanaan kebijakan ini mengalami hambatan dalam pelaksanaannya. Hal tersebut dikarenakan Australia merupakan negara federal, negara bagian, dan lokal.Â
Selain itu, yang menjadikan kebijakan ini menjadi sulit dilaksanakan dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan antara pemerintah federal dengan negara bagian yang menyebabkan sulitnya mencapai struktur kebijakan yang terpadu. Padahal jika kita melihat dari kebijakan yang dibuat memiliki nilai kelebihan yang banyak serta merupakan sumber energy terbarukan yang dapat diaplikasikan di Australia.Â
Kebijakan ini memungkinkan Australia untuk memanfaatkan beberapa sumber daya energi terbarukan terbaik di dunia, termasuk radiasi matahari rata-rata tertinggi di benua mana pun, sumber daya angin berkualitas tinggi di pantai selatan, dan sumber daya panas bumi batuan panas yang luas. Namun pemanfaatan sumber daya ini sangat sulit karena umumnya lebih mahal dibandingkan listrik tak terbarukan dan kompatibel dengan sumber daya listrik yang ada. Selain itu yang menjadi hambatan terbesar adalah masalah biaya produksi yang mahal, yang membuat kebijakan energy ini menjadi sulit di aplikasikan.
Referensi
Byrnes, L., Brown, C., Foster, J., & Wagner, L. D. (2013). Australian renewable energy policy: Barriers and challenges. Renewable Energy, 60, 711--721. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.renene.2013.06.024
Li, C., Sage, V., Wang, T., Tang, L., Yang, Y., Lee, W. J., Lippi, R., Wang, F., Kozielski, K., & Patel, J. (2024). Evaluation and outlook for Australian renewable energy export via circular liquid hydrogen carriers. International Journal of Hydrogen Energy, 49, 1509--1527. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ijhydene.2023.10.009
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI