Mohon tunggu...
Mahmud Aji
Mahmud Aji Mohon Tunggu... Guru - Guru di sebuah sekolah menengah pertama di Provinsi Jambi.

Seorang pendidik yang konsen terhadap permasalahan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Role Playing, Salah Satu Metode untuk Meningkatkan Karakter Peserta Didik

9 Juli 2023   13:00 Diperbarui: 9 Juli 2023   13:04 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

        Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis semata, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada peserta didik. Hal ini tercermin dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang baik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Regulasi tersebut menekankan bahwa pendidikan tidak hanya ingin menghasilkan lulusan  yang memeiliki pengetahuan dan keterampilan tetapi juga sikap dan nilai yang baik.

        Menurut KBBI, arti karakter adalah tabiat atau watak, yaitu sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Karakter merupakan identitas bagi setiap individu yang terbentuk dari sikap, pola pikir, nilai-nilai kesopanan melalui interaksi baik antar sesama maupun lingkungannya. Karakter juga dapat mempengaruhi cara pandang, berpikir dan bertindak bagi setiap individu (Lubaba & Alfiansyah, 2022). Karakter akan terbentuk oleh berbagai faktor yang ada, diantaranya adalah prinsip, desain, strategi, dan model belajar yang dipengaruhi lingkungannya (Rosad, 2019). Oleh karena itu, lingkungan memliliki andil yang sangat besar dalam pembentukan karakter seseorang. Lingkungan disini meliputi lingkungan keluarga, perteman atau pergaulan, sekolah dan masyarakat.

        Setidaknya ada 18 nilai karakter yang wajib dimiliki oleh peserta didik, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab (Kiromim Baroroh, 2011). Selanjutnya Profil Pelajar Pancasila merangkum karakter yang harus dimiliki peserta didik menjadi 6 nilai yaitu: (1) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlah mulia; (2) Berkebhinekaan global; (3) Bergotong royong; (4) Kreatif; (5) Berbalar kritis dan (6) Mandiri.

        Karakter memiliki peran penting dalam kehidupan peserta didik. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa karakter yang baik sangat penting bagi peserta didik:

1. Karakter membantu peserta didik memahami diri mereka sendiri dan membentuk identitas yang kuat. Melalui pembelajaran karakter, mereka dapat mengeksplorasi nilai-nilai, keyakinan, dan sikap yang mereka pegang.

2. Karakter yang kuat membantu peserta didik mengatasi tantangan dan rintangan dalam kehidupan. Ketika mereka memiliki karakter yang tangguh, seperti ketekunan, optimisme, dan ketabahan, peserta didik lebih mampu menghadapi kesulitan dengan tekad dan tidak mudah menyerah.

3. Karakter yang baik membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Dengan memiliki karakter seperti empati, kerjasama, dan toleransi, peserta didik dapat berinteraksi secara positif dengan orang lain. Mereka belajar untuk mendengarkan dengan baik, menghormati pendapat orang lain, dan bekerja sama dalam tim.

4. Karakter yang baik melibatkan sikap tanggung jawab dan etika yang kuat. Peserta didik diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, menghormati hak orang lain, dan mengikuti nilai-nilai moral yang positif. Mereka belajar mengenai pentingnya integritas, kejujuran, dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Karakter yang baik membantu peserta didik memahami makna dan tujuan dalam hidup mereka. Melalui nilai-nilai seperti kepedulian, pelayanan, dan pemahaman tentang tujuan hidup yang lebih besar, mereka mampu membentuk pandangan hidup yang bermakna.

        Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter yang baik sangat penting bagi peserta didik karena membantu mereka membentuk identitas yang kuat, mengatasi tantangan, mengembangkan keterampilan sosial, menghormati tanggung jawab dan etika, serta membentuk kehidupan yang bermakna. Dengan pendidikan karakter yang efektif, peserta didik dapat tumbuh menjadi individu yang baik, berkomitmen terhadap nilai-nilai moral, dan siap menghadapi tantangan kehidupan dengan keyakinan.

        Pendidikan karakter telah menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan Indonesia. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan untuk mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum dan praktik pendidikan di Indonesia selama ini. Beberapa kebijakan tersebut antara lain:

  • Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Dalam kurikulum 2013, pemerintah Indonesia telah memasukkan pembelajaran tentang karakter dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Setiap mata pelajaran diharapkan dapat menyumbangkan pembentukan karakter peserta didik melalui penyampaian nilai-nilai karakter yang relevan
  • Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembinaan Karakter Bangsa di Satuan Pendidikan Kebijakan ini menegaskan pentingnya pembinaan karakter bangsa di setiap satuan pendidikan. Permendikbud ini mendorong lembaga pendidikan untuk melibatkan seluruh komponen sekolah, termasuk guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, dan orang tua, dalam membangun budaya karakter yang kuat dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
  • Penguatan Pendidikan karakter yang diatur dalam Permendikbud No. 20 Tahun 2018. Kebijakan ini mengamanatkan tentang pendidikan karakter sebagai komponen integral dalam sistem pendidikan.
  • Gerakan Nasional Literasi Sekolah (GNLS) GNLS adalah kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan minat baca, keterampilan membaca, dan pembentukan karakter peserta didik melalui literasi. Kebijakan ini mendorong lembaga pendidikan untuk membangun budaya membaca dan melibatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan literasi yang mendukung pembentukan karakter positif.
  • Program Sekolah Adiwiyata Program Sekolah Adiwiyata adalah kebijakan yang mempromosikan pembangunan sekolah yang berwawasan lingkungan dan berorientasi pada pembentukan karakter berkelanjutan. Program ini mendorong peserta didik untuk mengembangkan kesadaran, pengetahuan, dan sikap positif terhadap lingkungan alam dan sossial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun