Mohon tunggu...
Mahluk Tuhan
Mahluk Tuhan Mohon Tunggu... -

Mau tahu aja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Heboh Netizen : Ridwan Kamil Permalukan Ahok

21 Oktober 2015   12:21 Diperbarui: 21 Oktober 2015   12:21 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Netizen sedang heboh.Para netizen diduga SahabatAhok itu, memuji mantan Bupati Belitung Timor itu lantaran dianggap berhasil menyulap kawasan Epicentrum, menjadi taman sekaligus membuat sungai sebagai ruang publik yang nyaman bagi warga DKI. Foto kawasan Epicentrum itu pun tersebar luas di media sosial salah satunya. Di gambar itu, sungai di kawasan epicentrum Jakarta Selatan bersih dan nyaman. Di pinggiran sungai tersebut, terdapat pohon-pohon rindang yang asri, sangat nyaman. Penampakan ini yang diklaim sebagai hasil kerja keras Ahok di Jakarta.

Namun, pujian sejumlah netizen tersebut mendapat reaksi dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, gambar itu sebetulnya merupakan karya dirinya dan rekan-rekannya pada 2007 silam dan selesai 2010. "Sungai Epicentrum di Rasuna itu hasil desain firma arsitek saya dan kawan-kawan untuk Bakrieland 2007. Beres tahun 2010-an. *fakta," kicau Emil dalam akun Twitternya @ridwankamil, seperti dikutip merdeka.com, Rabu (21/10).

Hal ini sangat mempermalukan Ahok dan pendukungnya. Memang kebanyak prestasi Ahok hanya kecil kecilan tak pantas untuk sekelas gubernur. Bukankah gubernur harusnya berprestasi makro seperti pengentasan kemiskinan, menanggulangi banjir, penyelesaian macet Jakarta, membangun ekonomi dll.

Ahok memang sangat populer di kalangan orang Jawa dan Tionghoa. Tetapi Ahok kurang populer di kalangan orang Sunda, Betawi dan Sumatera. Rupanya para pendukung Jokowi yang mulai mengalihkan dukungan untuk Ahok.

Sumber :

http://www.merdeka.com/jakarta/ridwan-kamil-luruskan-klaim-netizen-soal-ahok-buat-epicentrum-bersih.html

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun