disclaimer, tulisan ini tidak bermaksud untuk mendorong ataupun memberikan inspirasi untuk melakukan tindak bunuh diri akan tetapi lebih kearah edukasi dan pemaparan informasi agar kejadian serupa tidak terjadi Kembali di kehidupan masyarkat terkhusus kehidupan mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia Â
Beberapa hari yang lalu dunia Pendidikan tinggi Indonesia dihebohkan dengan kabar yang berasal dari salah satu mahasiswa perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia yaitu Universitas Negeri Jember, Pasalnya diberitakan bahwa mahasiswa tersebut melakukan Tindakan bunuh diri di lingkungan Universitas, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 23 Desember 2024 Sekitar pukul 17.51 WIB, Lokasi tepatnya adalah Lantai 8 Gedung Center for Research in Social Science's and Humanities (C-Rish), Unej
Korban adalah Danang Rizky Yopi Nurcahya seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Jember, danang berasal dari program studi sosiologi Angkatan 2023 yang berarti saat kejadian tersebut ia sedang menempuh studi semester 3, korban diduga loncat dari Lokasi tepatnya adalah Lantai 8 Gedung Center for Research in Social Science's and Humanities (C-Rish), Unej
Menurut beberapa sumber serta CCTV Lokasi kejadian menunjukan bahwa korban terlihat menuju gedung menggunakan motor dengan keadaan sendiri sampai beberapa jam sebelum akhirnya kejadian terjadi korban tetap sendiri di gedung tersebut, belum diketahui dengan jelas motif korban melakukan hal tersebut menurut pihak polisi berdasarkan penuturan teman kuliah korban, polisi tidak ditemukan tindak bullying terhadap korban.
Sebenarnya ini bukanlah satu satunya kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswa pada tahun ini, Dalam 3 bulan terakhir Indonesia disuguhkan dengan kejadian serupa 3 kali berturut turut dalam jangka waktu beberapa hari saja pada bulan Oktober berikut ini rangkuman dari 3 kejadian tersebut
1. Kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh seorang mahasiswi salah satu universitas di Jakarta Barat
- Kejadian tersebut terjadi Pada tanggal 4 Oktober 2024, Adapun lokasi kejadian adalah Universitas Tarumanegara. Halaman gedung kampus di Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
- Korban diduga loncat dari lantai 6 gedung tersebut danTidak ditemukan alasan utama korban melakukan Tindakan tersebut
2. Insiden tragis yang terjadi di Surabaya oleh mahasiswa Teknik mesin
- Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 1 Oktober 2024, Berlokasi halaman samping Gedung Q, Universitas Kristen Petra, Surabaya
- Korban diduga lompat dari lantai 12 gedung tersebut
3. Mahasiswi salah satu Universitas Negeri di Semarang ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kostnya
- Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 3 Oktober 2024, Mahasiswi Universitas Negeri Semarang ini ditemukan tidak bernyawa dalam kamar kostnya di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungjati, Semarang. Oleh sang pemilik kost setelah beberapa hari tidak ada respon dari korban
- Korban diduga gantung diri di dalam kamar kostnya sebab tidak ditemukan bukti tindak kekerasan pada jasad korban
Semua pemaparan di atas adalah rangkuman kejadian bunuh diri yang dialami oleh mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia pada 3 bulan terakhir di tahun 2024 ini, Mungkin setelah melihat kebelakang mengenai kejadian kejadian di atas membuat beberapa pertanyaan terlintas dibenak kita semua, sebenarnya apa saja faktor pendorong yang membuat para korban yang notabenenya adalah mahasiswa dan mahasiswi dari suatu Universitas ini mengambil jalan seperti itu ?, apakah ada kesamaan rasa dan asa yang dialami para korban diatas yang mereka dapatkan dari kehidupan kampus ? apa saja pertimbangan mereka para pelaku akademisi ini sehingga berpikir bunuh diri adalah jalan terbaik ? Dan pertanyaan yang utama adalah apakah ini semua termasuk efek bunuh diri yang ditiru (copycat suicide)? mari kita ulas sedikit demi sedikit semoga bisa membantu menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut
Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) melaporkan periode Januari--Agustus 2024 setidaknya polisi menangani 849 kejadian bunuh diri. Ini artinya, satu hari terdapat hampir 4 empat kejadian bunuh diri, Dari data tersebut sebagian besar korban bunuh diri berusia 26-45 tahun (30,9%). Sementara bunuh diri yang dilakukan usia 17-25 tahun ditemukan sebanyak 75 kasus atau setara 8,8%.