Imajinasi Mimpi.
Semakin usia bertambah, semakin kita merindukan masa usia kecil.
Begitu bebas dan hanya mengenal waktu bahagia untuk saat itu.
Semakin dewasa, realitas semakin terasa rumit dan seolah semuanya begitu berat.
Satuan waktu menjadi tanda bagi kita untuk terus berlari hingga kita lupa bahwa kita bernafas hanya untuk saat ini.
Ketika kecil, kita sangat mudah bermimpi dan berteriak dengan lantang tentang asa cita-cita harapan.
Semakin dewasa, kita sangat mudah berdalih dan berkata bahwa itu hal yang sulit untuk diwujudkan.
Wahai hati kecilku yang selalu bersemangat,
Aku berharap, ketika kita semakin dewasa karena usia, aku dan kamu selalu setia saling menguatkan.
Aku percaya, arus kehidupan ini begitu ramai.
Namun aku percaya, bahwa dengan menjadi diriku sendiri, kamu akan membawaku untuk selalu berjuang bersamamu.
Bermimpi memang mudah, namun akan lebih sulit jika kita hidup tanpa impian.
Teruslah bermimpi, tanpa menghilangkan jati dirimu.
Walau hatimu seperti anak-anak, namun denganmu aku merasa yakin untuk selalu belajar dengan riang.
Denganmu, aku berusaha untuk selalu bangkit walau terjatuh hingga berulang kali.
Percayalah padaku, bahwa hati kecilmu takkan pernah menua, walau raga ini semakin tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H