Dobleh memamerkan jam tangan barunya pada abangnya, Dlongop. Sambil membusungkan dada karena bangga, ia mendekati abangnya yang baru mengisi TTS. "Ngop, lihat arloji baru milikku. Merk terkenal, penampilannya sporty, dan yang paling mantap, jam ini anti air, Ngop!" kata Dobleh sambil tertawa-tawa. Sementara abangnya masih sibuk mengisi TTS yang cukup sulit nampaknya. Tak berhasil menarik perhatian, Dobleh lagi-lagi menimang-nimang arloji barunya di dekat abangnya. Rupanya kali ini berhasil. Dlongop melirik sebentar, kemudian kembali ke TTS-nya.
"Ngop, anti air lho, anti air, Ngop!"
Merasa terganggu, Dlongop akhirnya mengalah pada adiknya. "Anti air? Berarti jelek dong." kata Dlongop datar. "Jelek gimana, Ngop. Anti air ya jelas bagus, kualitas nomor satu. Tak mati walaupun terkena air."
"Bleh, yang namanya anti air, berarti tidak boleh terkena air. Wong namanya juga anti. Paham?"
"Ah, tak mungkin. Merk terkenal lho, Ngop."
"Kalau yang tidak mati terkena air itu namanya tahan air, bukan anti air, Bleh Dobleh. Buktikan saja, rendam jam barumu itu di bak mandi, satu menit atau dua menit, kalau mati berarti memang anti air, artinya tidak boleh terkena air."
Satu menit kemudian.
"Ngop, pinjem duit, dong."
"Buat apa?"
"Beli jam tangan baru."
"...."