Mohon tunggu...
mahir pratama
mahir pratama Mohon Tunggu... Jurnalis - Sederhanakanlah

Belajar apa yang tidak diketahui, berbagi apa yang dimiliki, dan berpikir untuk apa yang dikonsumsi

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisakah MotoGP Meningkatkan UMKM di NTB?

27 Oktober 2020   09:29 Diperbarui: 27 Oktober 2020   09:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam masa pandemi Covid 19 ini, banyak sektor yang terkena dampaknya terutama di bidang UMKM dan Pariwisata. Tidak terkecuali di Provinsi NTB, daerah yang digadang gadang menjadi destinasi wisata, tapi terasa mati suri saat pandemi. Inilah yang menjadi tantangan pemerintah provinsi NTB untuk bangkit lagi melawan pandemi.

Namun, pandemi kali ini tidak menyurutkan pertumbuhan UMKM di NTB. Menurut gubernur NTB, Zulkieflimansyah, di NTB selama pandemi tumbuh sekitar 5 ribu UMKM baru. Dan saat ini tercatat ada sekitar 52 ribu UMKM di NTB. Untuk tetap mempertahankan UMKM, salah satu cara yang dilakukan oleh Zulkieflimansyah adalah pemerintah daerah melakukan konsumsi produk-produk yang dihasilkan UMKM. 

Tentu ini menjadi strategi yang jitu, bukan hanya bantuan secara uang yang diberikan, namun batuan yang membuat produksi dan konsumsi tetap berjalan. Bantuan yang sustainable dan memberikan harapan kepada pelaku UMKM. Apalagi NTB di kawasan ekonomi khusus Mandalika tahun 2021 digelar Motor GP untuk pertama kalinya di Indonesia. Gelaran ini diharapkan mampu mengangkat penjualan produk UMKM. Disinilah diperlukan keterlibatan pemerintah untuk memberikan ruang kepada UMKM lokal menyediakan souvenir, produk makanan maupun yang lainnya dalam menunjang gelaran motor GP. 

Selain itu, menurut saya pemerintah harus mendorong pelaku usaha mikro untuk melakukan digitalisasi, apalagi dimasa pandemi saat ini. Dengan sistem yang sudah digital, pemasaran produk maupun proses jual beli bisa dilakukan secara online. Hal ini menjadi keniscayaan, apabila ada pelaku usaha yang tidak 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun