Mohon tunggu...
Mahirotul Haromaini
Mahirotul Haromaini Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa IAIN Jember|MRI Jember

Nikmati prosesnya jangan lihat hasilnya dan ambillah hikmahnya🙏🙃

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekilas Info Seputar Guru dan Pembelajaran Daring di Berbagai Negara

15 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 15 Mei 2020   13:00 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beralih ke Negara Jerman, sejumlah sekolah sudah mulai dibuka kembali. Namun hal ini belum terjadi secara keseluruhan. Seperti halnya yang dialami oleh Bapak Yudha Prawira Budiman seorang dosen UNPAD yang sedang belajar di University of Wurzburg yang belum mendapat kejelasan mengenai waktu dibukunya kampus di Jerman. Padahal bisa dibilang angka kematian di Jerman cukup rendah yakni 3% dari total yang terinfeksi. Sementara ratarata kematian global karena virus mencapai 6%.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap Negara memiliki permasalahan serta cara tersendiri unutuk menyelesaikannya. Salah satunya yaitu dengan cara adanya komunikasi yang baik antara pihak intansi dan siwa atau mahasiswa, tidak hanya itu komunikasi yang baik antara guru dan siswa juga sangat diperlakukan karena guru yang menjadi pengendali penuh ketika pembelajaran berlangsung, meskipun dalam kondisi seperti ini.

Apabila komunikasi antara guru dan siswa berjalan dengan baik maka pembelajaran akan terasa menyenangkan baik dalam pemberian materi ataupun tugas juga demikian. Guru juga harus lebih kreatif, meskipun ia memiliki kekurangan misal dalam mengusai teknologi setidaknya bisa menggunakan media yang sederhana dalam pembelajaran seperti WA. Tak hanya itu guru juga disarankan untuk belajar mengenai teknologi. Dan juga mampu membuat pembelajaran daring menjadi menyengkan dan saling menguntungkan tidak sebaliknya.

Namun dalam permasalahan ini tidak hanya siswa yang resah melainkah beberapa guru juga merasa resah, karena pada dasarnya peran guru tidak bisa tergantikan oleh teknologi, karena teknologi tidak memiliki segala kompetensi yang dimiliki oleh guru (kompetensi dasar, pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional). Untuk itu peran guru sangat diperlukan dan perlu ditingkatkan, agar tidak ditimpa dengan perkembangan teknologi. Mereka juga merasa bahwa banyak yang tidak didapatkan ketika pembelajaran daring, sehingga pertemuan tatap muka sangat diperlukan dalam proses pembelajaran.


Jombang, 15 Mei 2020

Sumber:
Fadila, Rani Ummi, “Sejumlah Dosen Indonesia di Luar Negeri Bagikan Kondisi Belajar Daring di Berbagai Negara”, https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01367985/sejumlah-dosen-indonesia-di-luar-negeri-bagikan-kondisi-belajar-daring-di-berbagai-negara, (18 April 2020)

Silahkan dibaca ya teman-teman, bisa di like dan share juga ya, saran dan komentar bisa di cantumkan di kolom komentar ya. Terimakasih semoga bermanfaat🙏😊

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun