Hari ini, Jumat (2/4/2021), adalah hari libur Jumat Agung. Jumat Agung atau Good Friday adalah hari besar umat Kristiani. Jumat Agung diperingati pada hari Jumat sebelum perayaan hari Paskah.
Hari Minggu malam Senin kemarin juga ada momen penting keagamaan. Malam itu adalah malam Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban Memiliki arti pertengahan bulan Syaban. Malam ini biasanya menjadi pengingat bagi umat Muslim akan kedatangan bulan suci Ramadhan.
Toleransi Antar Umat Beragama
Kedua momen agama ini dirayakan masyarakat Indonesia dengan penuh khidmat. Umat beragama yang berbeda tidak saling mengganggu peribadatan agama masing-masing.
Umat agama yang mayoritas tidak menekan yang minoritas. Semua umat hidup berdampingan dalam harmoni dan perdamaian. Pemerintah pun mementingkan semua agama sama rata tanpa pernah mengedepankan salah satu agama.
Secara konstitusi, negara kita memang mengakui keberadaan enam agama yang dianut di masyarakat. Keberagaman agama tersebut menuntut penduduk Indonesia untuk memiliki sifat toleransi antar umat beragama.Â
Dalam KBBI, kata toleransi berarti memiliki sifat atau sikap toleran. Toleran sendiri artinya bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Secara etimologis, kata toleransi berasal dari kata latin "tolerare" yang artinya bertahan, sabar atau membiarkan sesuatu yang terjadi.
Dari semenjak kita kecil, kita selalu diajarkan untuk bertoleransi. Di sekolah, toleransi tidak hanya diajarkan di dalam kelas, tetapi diajarkan juga di luar kelas ketika siswa berinteraksi satu sama lain. Di dalam kehidupan bermasyarakat, toleransi juga menjadi pilar penting kehidupan.
Terorisme dan Radikalisme
Namun sayangnya, peringatan Jumat Agung dan penyambutan bulan suci Ramadhan tahun ini yang seharusnya menjadi momentum toleransi di negara kita justru dibayangi oleh kasus intoleransi yang terjadi. Hari Minggu (28/3/2021) lalu terjadi peristiwa terorisme bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.Â
Selang tiga hari kemudian, aksi terorisme kembali terjadi. Kali ini yang menjadi sasaran adalah Markas Besar Kepolisian RI (Mabes POLRI). Sontak saja kedua kasus ini meramaikan kembali pembicaraan radikalisme di tengah masyarakat.