Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi "Super Parents" yang Terus Belajar

28 Maret 2021   08:44 Diperbarui: 28 Maret 2021   10:51 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada baiknya orangtua memberikan penjelasan secara detail kelebihan dan kekurangan dari pilihan sekolah yang ada. Kemudian orangtua menyampaikan pendapatnya sekolah mana yang baik menurutnya. Sudah pastinya pendapat harus disertai dengan argumen logis yang bisa diterima anak. Namun, keputusan akhir tetap diserahkan kepada anak.

Pada momen lain terkadang orangtua juga seharusnya bisa bersikap otoriter. Terutama jika berhubungan dengan hal-hal yang fundamental dalam kehidupan. Misalnya perihal kesehatan, orangtua harus mengedepankan sikap otoriter. 

Biasanya anak akan cenderung mengikuti trend lingkungan untuk mengonsumsi makananan fast food yang serba instan. 

Jika hal ini tak terkontrol, ada kemungkinan anak akan menjadi kecanduan mengosumsi fast food. Oleh karenanya, penting bagi orangtua bersikap otoriter untuk membiasakan anak makan makanan yang sehat dan menghindari atau membatasi makanan instan atau fast food.

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan Orangtua

Pada webinar kali ini, narasumber juga menjelaskan 4 hal yang perlu dipersiapkan orangtua dalam mendidik anak, antara lain:

Pertama, persiapan fisik. Dalam mendidik anak orangtua perlu memiliki kesehatan yang prima. Kesehatan yang prima ditentukan dari pola makan yang baik. Makanan yang kita makan pun tidak hanya harus baik, tetapi harus juga menyehatkan. 

Pola makan yang baik harus diimbangai dengan pola tidur yang baik. Sebaiknya orangtua tidak banyak menghabiskan waktu malamnya dengan hal-hal yang tidak penting. Akan lebih baik jika orangtua mendahulukan istirahat di malam hari sehingga di siang hari akan lebih prima mendampingi anak dalam beraktivitas.

Satu hal lagi yang tak boleh dilupakan adalah olahraga. Ada baiknya waktu ketika berolahraga dijadikan waktu yang berkualitas untuk bisa membangun kebersamaan dengan anak. 

Olahraga yang dilakukan secara rutin bersama dengan anak akan membangun kedekatan orangtua dengan anak. Satu hal yang perlu diperhatikan orangtua adalah bagiamana bisa konsistensi untuk bisa melakukannya.

Kedua, persiapan psikologis. Psikologis di sini berhubungan dengan emosi. Sejatinya, persiapan emosi menjadi orangtua dimulai dari masa sebelum pernikahan. 

Seseorang yang sudah cukup umurnya untuk menikah harus benar-benar matang emosinya sebelum memutuskan untuk menikah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun