Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika Siswa Mendapatkan Nilai Kurang Baik Menjadi "Tamparan Kasih Sayang" Bagi Guru

14 Januari 2021   13:52 Diperbarui: 15 Januari 2021   12:49 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melakukan ini, terkadang guru perlu juga masukan dari siswa-siswa yang lain ataupun masukan dari orang tua. Ini diperlukan untuk bisa memahami permasalahan siswa dari berbagai sisi dan sudut pandang. Sudut pandang yang berbeda biasanya akan membuat guru lebih bisa memahami permasalahan siswa lebih mendalam.

Ketiga, guru dan siswa membuat perencanaan program perbaikan. Setelah guru memahami duduk permasalahan dengan baik, rencana program perbaikan yang dilakukan akan bisa lebih efektif. Langkah terakhir ini akan bisa maksimal jika langkah pertama dan kedua sudah dilakukan dengan baik.

Artinya, guru dan siswa sama-sama sudah mengetahui kekurangannya masing-masing. Jika keduanya sudah menyadari hal ini, maka sinergi akan terbangun dengan baik antara guru dan siswa. Pada akhirnya program perbaikan yang direncanakan akan berjalan dengan baik dan akan bisa membawa perubahan yang signifikan pada diri siswa

Alhasil, tamparan tidak selalu menyakitkan, terkadang tamparan justru membawa manfaat bagi kita. Bagi seorang guru, jika ada siswa yang mendapatkan nilai kurang bagus, maka bersyukurlah, karena berarti guru masih diberi kesempatan untuk berbenah dan memperbaiki diri. 

Kita pasti paham bahwa orang yang baik bukanlah orang yang tak pernah melakukan kesalahan. Orang yang baik adalah orang yang menyadari kesalahannya dan berusaha untuk memperbaikinya. Tamparan kasih sayang adalah anugerah dari Tuhan agar kita menyadari kesalahan dan mencoba untuk memperbaikinya.

[Baca Juga: Vaksinasi Dimulai, Mari Belajar dari Semut Gurun]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun