Pesan perdamaian, cinta dan kasih sayang begitu terasa pada lirik lagu Heal The World.
Di era klasik dulu, musik juga digunakan untuk tujuan-tujuan yang berbeda. Sebut saja Gamelan dan Mehter. Gamelan digunakan sebagai alat dakwah yang efektif pada masa penyebaran agama Islam di pulau Jawa oleh Wali Songo.Â
Wali Songo menggunakan media musik yang memang digemari oleh kebanyakan masyarakat pada waktu itu.
Mehter adalah tim musik prajurit pada masa Kesultanan Turki Usmani. Tim Mehter mirip dengan drum band militer di Indonesia. Pada zaman perluasan daerah Kesultanan Turki Usmani ke beberapa daerah, prajurit yang dikirim biasanya dilengkapi dengan Tim mehter.Â
Tim mehter akan memainkan musiknya ketika memasuki suatu daerah.Â
Lawan yang mendengar suara musik mehter akan mulai merasa ketakutan akan kedatangan prajurit Turki Usmani, sebaliknya prajurit Turki Usmani akan semakin bersemangat dengan dimainkannya musik mehter.
Musik memang bisa menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan sosial. Mungkin di masa pandemi ini, musik bisa dijadikan sebagai salah satu alat pemerintah dalam rangka melawan pandemi ini. Selain bisa memberikan pesan moral dan sosial, musik juga bisa memberikan ketenangan bagi orang yang mendengarkannya.
Di masa ketika masyarakat harus di rumah saja, musik menjadi salah satu hiburan yang dibutuhkan masyarakat. Untuk menghilangkan rasa jenuh dan stress, musik bisa menjadi obatnya.Â
Oleh karena itu, saya sangat mendukung sekali jika para musisi bisa saling bersinergi mengeluarkan sebuah karya musik positif yang bisa memberikan pesan moral dan sosial yang lebih luas di masyarakat.
Alhasil, kita patut mengapresiasi karya-karya musik di masa pandemi ini, seperti yang dikeluarkan Bimbo dan Dialog Dini Hari. Mungkin bagi kita terasa biasa, tetapi bagi orang-orang yang membutuhkan, karya itu akan menjadi sesuatu yang memiliki efek yang luar biasa. Selamat Hari Musik Dunia, tetap semangat berkarya untuk para musisi di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H