Secercah Cahaya dari Mas Menteri

Tanggal 15 Juni 2020 kemarin, Kemendikbud melaksanakan Keterangan Pers terkait penyelenggaraan pembelajaran Tahun Ajaran dan Akademik baru di masa pandemi covid 19. 

Keterangan pers dilaksanakan melalui aplikasi zoom dan disiarkan langsung di kanal resmi You Tube Kemendikbud RI.

Acara ini dihadiri oleh para menteri atau pejabat yang mewakili dari beberapa institusi. Diantaranya, Kemenko PMK, Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, Kemendagri, Ketua pelaksana Gugus Tugas percepatan Penanganan covid 19 dan Ketua Komisi X DPR RI.

Acara ini menjadi secercah cahaya bagi dunia pendidikan. Acara ini juga merespon diskursus para guru, siswa dan orang tua mengenai pembukaan Tahun Ajaran dan Akademik baru. Keresahan semua stakeholder pendidikan terjawab dengan jelas dari arahan yang diberikan dari para pemateri yang diundang.

Terobosan yang dilakukan Kemendikbud yang dipimpin Mas Menteri ini patut untuk di apresiasi. Bagi saya, kehadiran Mas Menteri, Nadiem Anwar Makarim di Kemendikbud seolah menjadi agen perubahan yang signifikan. Terasa pas di masa pandemi ini dimana pembelajaran harus banyak menggunakan teknologi secara online.

Kita semua tahu sepak terjang Mas Menteri ini di bidang teknologi online. Startup Unicorn teknologi transportasi online yang digagasnya begitu fenomenal kemunculannya. Itu semua adalah hasil pemikirannya yang penuh dengan terobosan, inovatif dan kreatif. 

Sumber: tangkapan layar dari youtube Kemendikbud RI

Kehadiran Mas Menteri di pucuk pimpinan Kemendikbud seolah memberi wajah baru bagi institusi ini. Jiwa mudanya, jiwa milenialnya dan semangatnya sangat terasa. Banyak juga terobosan-terobosan kebijakan yang diambil. 

Pemaparan yang dilakukan Mas Menteri pada acara ini begitu lugas. Mas Menteri menyampaikan bahwa di masa pandemi covid 19 ini yang perlu diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan para siswa, guru, keluarga dan masyarakat.

Sumber: tangkapan layar dari youtube Kemendikbud RI

Pada pemaparan ini terlihat 94% daerah di Indonesia masih termasuk zona kuning, oranye dan merah penyebaran covid 19. Dengan tegas Kemendikbud melarang sekolah-sekolah pada zona ini untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.