Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar aksi simpatik untuk memeringati hari HIV/AIDS sedunia  pada Minggu, 1 Desember 2024 di lampu merah Patung Kuda Karangente, Banyuwangi, dengan mengusung tema "Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa". Kampanye ini turut dimeriahkan oleh para aktivis HIV/AIDS yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi serta beberapa pemangku kepentingannya, Penyuluh Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, aparat kepolisian, perwakilan dari beberapa puskesmas di Banyuwangi Kota, Rumah Sakit Blambangan, forum-forum kesehatan, dan mahasiswa.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga program studi Kesehatan Masyarakat sebanyak 15 orang beserta dosen pendamping turut serta dalam aksi simpatik tersebut. Adapun tujuan dari keikutsertaan mahasiswa dalam kampanye tersebut adalah sebagai bentuk solidaritas kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sekaligus untuk mengurangi stigma masyarakat terhadap ODHA yang sampai kini memicu permasalahan terkait diskriminasi. Harapannya, aksi ini dapat mengurangi serta menanggulangi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi.
Pelaksanaan Kegiatan
Kampanye ini dilakukan mulai dari pukul 06.00 hingga 08.00 WIB yang diawali dengan sambutan-sambutan dan orasi dari setiap perwakilan forum untuk menyampaikan pesan edukasi mengenai kasus penyebaran virus HIV/AIDS dan stigma masyarakat terhadap ODHA. Setelah itu, para relawan diberi media promosi berupa selebaran/brosur dan buku edukasi yang memuat informasi tentang HIV/AIDS, seperti cara penularan, gejala, pencegahan, dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Kemudian, selebaran dan buku tersebut akan disebarkan kepada pengendara yang melintas di sekitar area Patung Kuda Karangente saat lampu merah menyala sekitar 30 detik.
Metode penyebaran media promosi yang dilakukan pada aksi simpatik ini memiliki sejumlah manfaat signifikan dalam upaya penyebaran informasi kesehatan, seperti kemampuan untuk menjangkau masyarakat secara langsung. Media yang disebarkan di lampu merah, memungkinkan informasi penting disampaikan dengan cara yang mudah diakses oleh berbagai kalangan, tanpa memandang latar belakang pendidikan atau sosial sebab media yang disebarkan pada seluruh pengendara, baik itu pengendara motor, mobil, bus, truk, becak maupun pesepeda dengan beragam usia mulai dari usia remaja hingga dewasa akhir. Hal ini memberikan peluang besar bagi relawan untuk menyampaikan pesan penting terkait keselamatan, layanan publik, atau informasi lainnya yang bermanfaat mengenai HIV/AIDS.
Aksi Simpatik HIV/AIDS Sebagai Strategi Promosi Kesehatan yang Efektif
Promosi kesehatan dalam lingkup kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat serta memberikan informasi yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku yang lebih baik. Tujuan utama dari promosi kesehatan adalah mencegah penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan. Promosi kesehatan melibatkan berbagai kegiatan seperti kampanye kesehatan, penyuluhan, penyebaran informasi melalui media massa, hingga program-program yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.Â
Aksi simpatik yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKKIA Universitas Airlangga ini menjadi strategi promosi kesehatan yang efektif karena mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Orasi secara langsung memberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan kesehatan dengan interaktif, sementara penyebaran media informasi, seperti selebaran/brosur dan buku edukatif memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mempelajari lebih lanjut mengenai HIV/AIDS dengan cara yang mudah diakses.
Harapan Untuk Masa Depan Banyuwangi