Mohon tunggu...
Mahir Riyadl
Mahir Riyadl Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis di Mading Romansa

Adalah penulis biasa, suka mengamati hal yang ramai dibicarakan, dan membuatnya menjadi sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemuda Desa: Generasi Penerus yang Terlupakan

7 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 7 Juli 2024   09:59 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemuda Desa. (Foto: mufidpwt. Source: Pixabay.com)

Pemuda desa adalah tulang punggung masa depan Indonesia yang sering kali terabaikan dalam perbincangan tentang pembangunan. Mereka tidak hanya mewarisi tradisi dan kearifan lokal, tetapi juga membawa harapan untuk menggerakkan kemajuan di tingkat yang paling dasar dari masyarakat kita.

Pemuda desa sering menghadapi tantangan besar dalam mencapai potensi penuh mereka. Keterbatasan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, peluang kerja yang terbatas, serta minimnya infrastruktur pendukung, semuanya berperan sebagai hambatan yang nyata dalam perjalanan mereka menuju kemajuan. Banyak dari mereka terpaksa meninggalkan desa untuk mencari kehidupan yang lebih baik di kota, meninggalkan desa mereka terperangkap dalam siklus kemiskinan dan ketertinggalan.

Penting untuk diingat bahwa pemuda desa bukanlah hanya penonton dalam proses pembangunan. Mereka adalah aktor kunci yang mampu mengubah dinamika sosial, ekonomi, dan budaya di desa mereka. Dengan kreativitas, semangat pantang menyerah, dan keinginan untuk belajar, mereka dapat menjadi katalisator bagi transformasi positif di lingkungan mereka.

Namun, untuk mencapai hal ini, mereka memerlukan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan lapangan kerja di pedesaan. Investasi dalam infrastruktur yang memadai seperti jaringan transportasi, energi, dan teknologi informasi juga sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Selain itu, penting bagi masyarakat luas untuk memberikan pengakuan dan dukungan moral kepada pemuda desa. Mendorong inisiatif mereka dalam pengembangan usaha kecil, pertanian berkelanjutan, dan pelestarian lingkungan tidak hanya akan memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga melestarikan budaya dan tradisi yang kaya.

Pemuda desa adalah harapan dan masa depan bagi desa-desa kita. Dengan memberikan perhatian yang lebih besar dan kesempatan yang adil, kita tidak hanya membangun mereka sebagai individu, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk kemajuan yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Pemuda desa tidak boleh lagi dianggap sebagai generasi yang terlupakan. Mereka adalah pilar utama dari kemajuan berkelanjutan di tingkat masyarakat yang paling fundamental. Melalui investasi dan komitmen bersama, kita dapat memberdayakan mereka untuk mengambil peran mereka dengan penuh potensi dan keyakinan dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun