Organisasi kemahasiswaan memainkan peran penting dalam mengembangkan potensi. Menurut hasil penelitian, peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa adalah membantu dan melatih mahasiswa mengelola waktu dengan baik karena dalam organisasi setiap anggota memiliki tugas dan peran masing-masing yang harus diselesaikan dan menjadikan mahasiswa menghargai setiap detik yang berlalu.Â
Selain itu, organisasi kemahasiswaan juga menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan bakat dan minat yang mereka miliki. Terkadang dosen tidak dapat melihat bakat yang dimiliki mahasiswa karena hanya sedikit waktu untuk bertatap muka dengan mahasiswa.Â
Namun, ketika mahasiswa masuk dalam organisasi, mereka akan diarahkan menuju tempat atau tanggung jawab yang akan mengasah bakat dan minat yang dimiliki.
Bergabung dalam organisasi kemahasiswaan dapat membantu mahasiswa mengembangkan minat dan bakat dalam berorganisasi. Organisasi intra kampus memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam berbagai bidang seperti tulis menulis, seni, olahraga, dan lain sebagainya.Â
Sementara itu, organisasi ekstra kampus biasanya berperan sebagai organisasi kader dengan jaringan yang lebih kuat dibanding organisasi intra kampus. Melalui kegiatan berorganisasi, mahasiswa dapat mengembangkan sifat-sifat positif seperti kepedulian terhadap lingkungan sosial maupun alamnya, berakhlak mulia, jujur, kritis, kreatif, bertanggung jawab, dan loyal.Â
Selain itu, kegiatan berorganisasi juga dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan bangsa dan melatih mahasiswa untuk mampu merencanakan (planning), mengatur (organizing), melaksanakan (actuating), dan mengendalikan (controlling) apa yang mereka kerjakan.Â
Ketika kita mau bergabung dalam suatu organisasi, kita pun perlu melihat atau memahami lebih jauh tentang organisasi tersebut, karena akhir-akhir ini banyak sekali organsisasi kemahasiswaan yang hanya memanfaatkan anggotanya hanya untuk kepentingan pribadi tanpa mempedulikan kepentingan bersama dalam suatu organisasi.Â
Banyak mahasiswa yang mulai sadar akan hal ini, jadi rata-rata dari mereka menjadi mahasiswa yang hanya sekedar belajar di kampus lalu pulang, atau biasa disebut dengan mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang), padahal sebenarnya mahasiswa itu memiliki potensi yang perlu untuk dikembangkan, banyak dari mereka yang ingin mengembangkan potensi tersebut namun terhalang oleh wadah (organisasi) tersebut yang mungkin menurut mereka tidak bermutu dan tidak membantu mengembangkan potensi yang ada pada dalam dirinya.
Hal ini merupakan salah satu PR bagi kita semua untuk bersama-sama membenahi ataumengoreksi suatu organisasi yang mungkin berjalan sudah tidak sesuai dengan tujuannya, karena pengembangan potensi yang ada dalam seorang mahasiswa adalah hal yang sangat penting dan bermanfaat bagi kita semua dan memberikan dampak bagi lingkungan sekitar apalagi kita sebagai kaum muda adalah calon penerus bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H