Mohon tunggu...
Mahidara Ratri
Mahidara Ratri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Your words define who you are.

You are the author of your own life. LOVE YOURSELF

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nonton Bioskop, Sekarang? Pikir Lagi Ah...

13 September 2020   07:39 Diperbarui: 13 September 2020   07:41 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menonton bioskop bisa meningkatkan imunitas....

Itu ekspresi pertama ku ketika membaca topik ini.

Jujur banget nich...aku mau ngakak, tapi takut dosa. Hehehehehe... Waktu baca tema ini, ada 2 hal yang aku pikirin. Aku pengen ketemu orang yang mencetuskan ide ini sampai sampai ini wacana bisa dijadiin "viral", dan yang kedua kepengen tahu aja dari segi mana bisa dilihat itu wacana?

Maafkan bahasaku yang mungkin seenaknya sendiri. Tapi emang bener, itu yang aku rasakan. Oke..kembali ke masa dimana belum ada pandemi. Orang orang suka sekali dengan yang namanya pergi ke bioskop. 

Keluarga pergi ke bioskop biar bisa merasakan kebersamaan, orang pacaran perginya ke bioskop, soalnya cari tempat strategis untuk...eheem..itu lah tahu sendiri, atau anak anak muda pergi ke bioskop untuk sekedar hangout dan menyandang gelar anak gaul atau anak mall. Tapi beneran dech, jadi penasaran kenapa sich sebenarnya orang datang ke bioskop? Apa memang seperti yang aku katakan tadi.

Kalo hanya sekedar untuk menonton film yang lagi trending, masih banyak koq website atau channel di internet yang menyajikan film film tersebut. Atau mungkin karena ingin merasakan kepuasan menonton di layar yang super besar dan suara yang menggelegar? Kalo untuk yang ini, jujur aku gak punya solusi yang lain, kecuali kita patungan seluruh kampung dan menyewa layar tancap seperti di masa lalu. Lantas di bagian manakah, pada masa sebelum pandemi, wacana menonton di bioskop itu bisa meningkatkan imunitas? Apalagi sekarang di masa pandemi?

Apalagi mengingat harga tiket untuk sebuah tontonan, yang sebenarnya bisa dinikmati dengan hanya mengeluarkan kuota gak lebih dari 500MB, gak sebanding dech. Aku masih ingat ketika waktu itu, aku dan suami mengajak anak anak ku untuk menonton Frozen II. Waktu itu kami hanya ingin tahu bagaimana reaksi anak kembarku dengan suara yang menggelegar, karena sejujurnya mereka punya nyali yang kecil. 

Harga tiketnya, ya ampyun dech...Rp 50. 000, 00 per orang, gak pandang anak umur berapapun. Sempat menyesal juga, karena aku termasuk emak yang super pelit kalo soal membuang buang uang. 

Harga segitu bisa aku pakai untuk isi pulsa dengan kuota unlimited dimana aku bisa menonton drakor marathon sampai mata bentuk mata panda, lalu suami bisa nonton pertandingan sepakbola berulang ulang, atau anak anak bisa menonton drama dari model jaman kartun yang hanya bisa bergerak sedikit dan gerakannya pun terlihat gak halus, sampai model Naruto atau Doraemon atau apapun itu. Bisa dibayangin betapa kita membuang uang sia sia. 

Bukan hanya itu, kalo kita menonton bioskop, kita harus membeli makanan di mall yang harganya bisa 5x lipat dari harga di toko biasa. Padahal kita gak diijinkan untuk membawa makanan dari luar kan? Nah lho...pembengkakan lagi dech...Okay dech..itu baru dari segi harga tiket. Mungkin untuk orang kaya yang sudah jadi lifestyle  nya kalo nonton harus di bioskop, itu bukan masalah. Kalo buat kita yang harus ngos ngos an cari duit, waaah...mohon maaf dech, aku bakalan jadi orang nomer satu yang mundur teratur untuk nonton di bioskop. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun