Sukses adalah ketika kita bisa melakukan apa yang kita suka dan makan makanan enak.
Mungkin sesederhana itu untuk mencapai sebuah kesuksesan. Tapi, apa memang bagitu adanya? Apa di setiap saat kita bisa melakukan apapun yang mau dan apakah memakan makanan apapun bisa dikatakan makanan yang enak?
Gak begitu adanya dengan cerita di dalam drama Korea Record of Youth. Drama slice of life yang baru memasuki episode 2 ini mampu mencapai rating 6,4% pada penayangan perdananya tanggal 7 September 2020 kemarin.
Saat ini, drama tersebut menduduki peringkat pertama untuk drama tvN dengan slot penayangan Senin dan Selasa malam. Lantas apa yang membuat drakor ini berbeda dengan drakor yang lain. Lets cek it out.
Record of Youth bercerita tentang seorang pemuda 26 tahun, Sa Hye Jun, yang berambisi untuk menjadi seorang model terkenal dengan kemampuannya sendiri. Dia anak seorang tukang kayu dan pembantu rumah tangga.
Di satu sisi, dia bersahabat dengan Won Hae Hyo, seorang model yang  memiliki peruntungan yang lebih baik dari Hye Jun karena dia berasal dari keluarga kaya yang bisa melakukan segala cara untuk meningkatkan popularitas Hae Hyo. Di sisi dunia satunya, ada seorang penggemar berat Sa Hye Jun, Ahn Jeong Ha yang juga berambisi untuk menjadi seorang make up artist.
Dia berusaha keras untuk mewujudkan ambisinya itu, mulai dari bekerja di sebuah perusahaan besar dan kemudian dipecat, sampai harus dipermalukan di depan umum oleh seniornya.Â
Mimpi, ambisi, usaha dan kerja keras para anak muda ini menjadi tema utama dari drama ini. Sedangkan kehidupan para model menjadi bumbu pemanis dari tema utamanya. Perpaduan yang klop banget. Terlihat manis kan?
Jangan lihat itunya aja ya...Ada banyak halangan dan rintangan yang gak bakalan bikin jalan mereka mulus kayak jalan tol.
Ambil contoh aja, konflik di dalam keluarga yang menentang keinginan Hye Jun untuk terjun dalam dunia keartisan, ada juga konflik orang tua yang suka membeda bedakan ke 2 anaknya.